Prabowo-Sandiaga Menangi Polling Twitter yang Diadakan Akun Resmi Komunitas Nahdatul Ulama
Akun resmi dari komunitas netizen nahdatul ulama di Twitter, @Netizen_NU juga membuat polling untuk Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Hal tersebut diamini oleh Direktur Populi Center, Usep Achyar, ia mengakui pada ajang pilkada serentak beberapa waktu lalu pesanan untuk melakukan kegiatan survei naik.
"Ada kenaikan kerjasama sedikit. Tapi, ya tidak signifikan," kata Usep yang dikutip dari Tribunnews.
Kenaikan pesanan kata Usep justru terlihat signifikan pada Pemilu 2019 kali ini.
• Komentari Kemeja yang Dikenakan Jokowi, Politikus Demokrat: Bapak Sudah Tidak Percaya Diri Lagi?
Sebab pemilihan calon anggota legislatif bersamaan dengan pemilihan presiden dalam satu waktu.
Baginya, kerjasama dengan partai politik dan caleg tertentu bukanlah hal yang tabu bagi lembaga survei.
Asalkan, tetap pada kaidah yang ada diantara dua pihak.
Dalam perjanjian, ungkap dia, survei hanya bersifat internal.
Bukan untuk dipublikasikan kepada khalayak.
"Biasanya memang hanya untuk pengetahuan internal saja. Tapi, kalau mau dirilis, ada perjanjian lain lagi," kata Usep.
• Fahri Hamzah Desak Pemerintah agar Tetapkan Gempa Lombok sebagai Bencana Nasional
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarabi menyebut ada beberapa persyaratan yang cukup ketat mengenai publikasi hasil survei internal.
Pertama, LSI Denny JA tidak akan mempublikasi hasil survei yang ditujukan untuk internal partai atau caleg.
Kedua, apabila ingin dipublikasikan, maka pihak partai maupun caleg diminta untuk tidak melakukan penggiringan opini dari hasil survei mereka.
"Kami kan dasarnya akademis, penelitian. Ya kami tidak mau hasil survei kami yang untuk internal itu, justru jadi bahan penggiringan opini. Sajikan saja apa adanya," jelas dia.
Adjie juga blak-blakan mengenai harga yang dikenakan oleh pihaknya untuk pihak-pihak yang menggunakan jasa lembaga survei.
Untuk daerah kecil seperti Kabupaten atau Kota rentang harga berada di angka Rp 50-150 juta.
• Pemeriksaan Kesehatan Jokowi dan Maruf Amin akan Dilakukan selama 12 Jam, Apa Saja yang Diperiksa?