Breaking News:

Hilang di Yordania selama 13 Tahun, TKW Asal Indramayu Tak Bisa Berbahasa Indonesia saat Ditemukan

KBRI untuk Amman, Yordania, berhasil memulangkan DT (30), tenaga kerja wanita (TKW) asal Indramayu, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang selama 13 tahun

Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS.com/SUKOCO
Pemerintah Malaysia kembali mendeportasi 96 TKI illegal melalui pelabuhan Tunontaka Nunukan Kalimantan Utara. Dari 96 TKI yang dideportasi 57 diantaranya merupakan TKI illegal yang masuk Negara Malaysia melalui jalur tikus. 

TRIBUNWOW.COM - Kedutaan Besar RI untuk Amman, Yordania, berhasil memulangkan DT (30 tahun), tenaga kerja wanita (TKW) asal Indramayu, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang selama 13 tahun.

DT tiba di Jakarta pada 11 Agustus 2018 lalu. Sebelum dipulangkan ke kampung halamannya, Kementerian Luar Negeri langsung melakukan penanganan untuk mendalami kasus DT.

“Jujur saja rasanya seperti menerima tugas 'mission impossible' karena mencari seseorang di luar negeri nyaris tanpa data apapun yang dapat dijadikan rujukan," ungkap Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania Andy Rachmianto, saat pertama kali menerima instruksi pencarian, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (11/8/2018).

"Tapi karena rasa kepedulian serta keberpihakan, seluruh Tim Perlindungan WNI KBRI Amman bekerja keras mencari tahu keberadaan DT tanpa kenal lelah," tambah dia.

TGB: Gempa Itu Kemanusiaan, Enggak Usah Dipolitisasi

Sejak dilaporkan hilang pada awal 2018, KBRI Amman melakukan upaya pencarian dengan berbagai cara.

Selain melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia yang ada di Yordania, KBRI juga melibatkan pengacara KBRI Amman. Sekitar bulan April 2018, jejak keberadaan DT akhirnya tercium.

Namun demikian, upaya mengontak dan mengambil DT dari majikannya adalah perjuangan yang tidak kalah beratnya.

Dalam kasus-kasus serupa, kata Andy, majikan selalu berusaha mencegah komunikasi TKW-nya dengan KBRI.

Namun dengan bantuan Anti Human Trafficking Unit (AHTU) Yordania, KBRI berhasil mengambil paksa DT dari majikannya.

Gempa 5 SR Guncang Yahukimo Papua, Tak Berpotensi Tsunami

Saat ditemukan, DT dalam keadaan sehat, namun sama sekali tidak bisa lagi berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.

Sambil menunggu pemenuhan hak-haknya, selama di penampungan (Griya Singgah) KBRI Amman, DT diajarkan kembali menggunakan Bahasa Indonesia dan melakukan penyesuaian-penyesuaian lainnya sebelum pulang.

“Mengambil dari majikannya adalah satu hal. Tapi memastikan semua haknya dipenuhi sebelum dipulangkan adalah hal lain yang tidak kalah pentingnya. Kehadiran kami dalam menolong DT harus tuntas," kata Andy.

DT berangkat ke Yordania pada tahun 2005, saat usianya belum genap 17 tahun.

Ia direkrut oleh sponsor atau calo tetangga desanya berisial JI. DT diberangkatkan ke Yordania oleh dua perusahaan penempatan yang berkantor di Jakarta Timur menggunakan visa turis.

3 Zodiak Ini Suka Bocorin Rahasia Temannya, Hati-hati jika Curhat dengan Mereka

Sejak tiba di Yordania, agen yang menerima DT mempekerjakan DT kepada majikan yang berganti-ganti, tidak pernah dilaporkan ke KBRI, tidak pernah diperpanjang paspornya, tidak dibuatkan izin tinggal dan tidak pernah diberikan kesempatan komunikasi dengan keluarga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
YordaniaTenaga Kerja Wanita (TKW)Tenaga Kerja Indonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved