Pilpres 2019
Sindir Prabowo, Andi Arief: Yang Memiliki Masalah Besar soal Ekonomi Sebaiknya Jangan Berpolitik
Atas pengkhianatan tersebut, Andi Arief mengatakan jika Demokrat tetap harus mengambil langkah dengan tidak bersama lagi dengan Gerindra.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
Ia pun melaporkan pertemuan tersebut kepada SBY, yang mana SBY menegaskan jika dirinya tidak akan pernah mengkhianati Prabowo Subianto.

Andi Arief mengaku tidak kecewa dengan Prabowo-Sandi, namun ia ingin kicauannya tersebut didengar Prabowo.
• Jawaban Gerindra saat Andi Arief Menuding Sandiaga Uno Berupaya Gulingkan Prabowo Subianto
Di sisi lain, Prabowo mengatakan jika proses penentuan capres dan cawapres tidaklah mudah.
Dikatakannya, jika PKS dan PAN sebelumnya telah terbentuk koalisi secara de facto.
"Proses ini tidak mudah, proses ini melelahkan. Saya pun berunding terus dengan tokoh-tokoh politik dari Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, juga dengan Partai Demokrat, memang membangun suatu koalisi tidak mudah," kata Prabowo.
Menurutnya, Sandiaga Uno merupakan pilihan yang terbaik.
"Sandiaga Uno merupakan pilihan yang terbaik dari yang ada. Beliau juga berkorban beliau bersedia mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur yang telah dengan susah payah beliau rebut selama bertahun-tahun kampanye. Beliau bersedia berhenti demi mengabdi kepada negara dan bangsa," tegas Prabowo.
Sementara itu, Sandiaga Uno berjanji akan menghadirkan pemerintahan yang bersih.
• Suryo Prabowo: Kemungkinan Pendaftaran Capres Bakalan Mundur karena SBY Membatalkan Koalisi?
"Kami mohon doa restu untuk bisa menghadirkan pemerintahan yang kuat, dan fokus di kemandirian bangsa membangun ekonomi kita, untuk membuka lapangan kerja, untuk memastikan harga-harga terjangkau, untuk memastikan stablitias bahan pangan dan menghadirkan percepatan pembangunan dengan pemerintahan yang bersih," urai Sandiaga.
Rencananya, kedua pasangan calon itu akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (10/8/2018) setelah salat Jumat.
Sementara itu, kubu petahana yakni PDIP yang didukung 9 partai politik telah mendeklarasikan Jokowi sebagai capres dan KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)