Breaking News:

Pilpres 2019

Mahfud MD: Keputusan Jokowi adalah Realitas Politik, Saya Maklumi, Tak Perlu Merasa Bersalah

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, angkat bicara mengenai pemilihan Maruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Mahfud MD 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, angkat bicara mengenai pemilihan Maruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter, @mohmahfudmd, yang diunggah, pada Jumat (10/8/2018).

Mahfud MD mengatakan jika dirinya meminta maaf kepada semua masyarakat yang mengirimkan simpati kepada dirinya atas pilihan Jokowi.

Ia meminta maaf lantaran tidak bisa membalas pesan mereka satu per satu.

Mahfud MD mengungkapkan pilihan yang diambil Jokowi adalah pilihan sulit.

Ia pun menganggap jika keputusan tersebut merupakan realitas politik yang tidak dapat terhindarkan.

Jokowi Pilih Maruf Amin, Faizal Assegaf: Sejujurnya Saya Terharu dengan Jiwa Besar Pak Mahfud MD

Mahfud MD juga meminta agar Jokowi tidak perlu merasa bersalah atas keputusan yang ia ambil.

Menurutnya, hal yang paling penting adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terawat dengan baik.

"(Pilpres 1):
Sy minta maaf dan berterimakasih kpd masyarakat yang mengirim pesan/pertanyaan dan simpati kpd sy terkait keputusan Pak Jkw memilih KH Makroef Amin sbg cawapresnya.

Ada ribuan WA, SMS, Twitter, dll.

Sy minta maaf krn sy hanya bs membaca tanpa bs menjawab 1 persatu.

(Pilpres 2)
Keputusan Pak Jkw itu adl realitas politik yg tak terhindarkan. Meski kaget saya tidak kecewa.

Sy sdh bertemu berdua dgn Pak Jkw.

Sy memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan.

Sy bilang, Pak Jkw tak perlu merasa bersalah.

Itu hak beliau utk memutuskan yg terbaik.

(Pilpres 3)
Bagi kita yang terpenting NKRI ini terawat dgn baik.

Andi Arief: Demokrat Menyatakan Tidak Berkoalisi dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019

Keberlangsungan NKRI jauh lbh penting daripada sekedar nama Mahfud MD dan Makroef Amin.

Scr agama, sy dkk sdh berusaha tapi Tuhan jua yg menentukan.

Tidak ada daya atau hal yg bs diberdayakan tanpa izin Allah.

(Pilpres 4)
Yang sudah diputuskan oleh Pak Jkw sdh sesuai dgn hak dan mekanisme konstitusional.

Kita hrs terima itu sbg kesadaran konstitusional kita.

Alangkah ngeri hidup bernegara kalau kita tak punya kesadaran berkonstitusi dan berhukum! Itu yg hrs ditekankan utk merawat NKRI.

(Pilpres 5)
Mari kita terus dgn rumah NKRI. NKRI adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia.
Ikuti trs pros2 konstitusional yg berlaku," tulis Mahfud MD.

Postingan Mahfud MD
Postingan Mahfud MD (Capture/Twitter)

Diketahui, Mahfud MD memang sempat dikabarkan akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019.

Mahfud MD juga mengatakan bahwa sebelumnya ia telah diminta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, untuk menyiapkan diri.

"Tadi kemudian dipanggil untuk menyerahkan CV oleh Pak Pramono Anung sekaligus siapkan baju," ujar Mahfud MD, dikutip live Breaking News Metro TV, Kamis (9/8/2018).

Akan tetapi, akhirnya Jokowi mengatakan jika yang ia pilih adalah Maruf Amin.

Diberitakan Kompas.com, Mahfud MD mengaku kaget atas keputusan Jokowi memilih Maruf Amin sebagai calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019.

Meski terkejut, Mahfud mengaku tidak kecewa atas keputusan tersebut.

"Menurut saya biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa. Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud, nama Maruf Amin atau nama lain," ujar Mahfud seperti dikutip KompasTV, Kamis (9/8/2018) malam.

Hal itu disampaikan Mahfud ketika diminta tanggapan keputusan Jokowi bersama para pimpinan parpol pendukung yang akan mendaftarkan pasangan Jokowi-Maruf ke KPU.

Mahfud mengaku menerima keputusan tersebut dan menilai, proses yang berjalan sangat konstitusional.

Andi Arief Sebut Demokrat-Gerindra Tak Berkoalisi, Ferdinand Hutahaean Tetap Dukung Prabowo-Sandi

"Kita mendukung, negara ini harus terus berjalan," ujar Mahfud.

"Saya tidak kecewa, kaget aja," lanjutnya.

Saat Jokowi berkumpul dengan pimpinan parpol di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Mahfud sempat menunggu di restoran lain yang lokasinya berdekatan.

Namun pukul 17.25 WIB, Mahfud meninggalkan restoran sebelum Jokowi dan para pimpinan parpol menggelar jumpa pers.

 Sindir Prabowo, Andi Arief: Yang Memiliki Masalah Besar soal Ekonomi Sebaiknya Jangan Berpolitik

Sementara itu, menurut Jokowi, Maruf adalah tokoh agama yang bijaksana.

Jokowi kemudian menyebut berbagai jabatan yang pernah diemban Maruf.

Maruf pernah menjadi anggota legislatif DPRD, DPR, MPR, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rais 'Aam PBNU hingga sekarang menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia.

Dalam kaitannya dengan Kebhinekaan, kata Jokowi, Maruf menjabat anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

"Kami ini saling melengkapi, nasionalis religius," ungkap Jokowi. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
TribunWow.comPresiden Joko Widodo (Jokowi)Mahfud MDMaaruf Amin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved