Breaking News:

Pilpres 2019

Waketum Gerindra Sebut Partainya Serius Tanggapi Rekomendasi Abdul Somad sebagai Cawapres Prabowo

Fadli Zon membeberkan 3 hal yang menjadi landasan mengapa sosok Ustaz Abdul Somad direkomendasikan sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Fadli Zon 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membeberkan tiga hal yang menjadi landasan mengapa sosok Ustaz Abdul Somad direkomendasikan sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @fadlizon yang diunggah pada Selasa (7/8/2018).

Fadli Zon mengungkapkan apabila saat ini tingkat elektabilitas Ustaz Abdul Somad bisa melebihi tokoh-tokoh dari partai politik.

Sehingga menjanjikan untuk jadi cawapres.

Berikut pernyataan lengkap Fadli Zon mengenai hal tersebut.

Politisi PKPI Teddy Gusnaidi Ungkit Perjanjian Politik Prabowo-PKS, Gerindra Beri Tanggapan

"1) Menimbang Ustaz Abdul Somad, setidaknya ada tiga hal strategis mengapa sosok UAS yg direkomendasikan oleh Ijtima Ulama, menjadi penting dipertimbangkan
sebagai Cawapres dalam tim koalisi. #ILCMendaulatUAS

2) Sosok UAS yg dikenal selain memiliki pemahaman agama yg luas, juga menguasai keterampilan sosiologis yg matang. Sebab itu, dlm setiap ceramahnya, dihadiri oleh banyak jamaah. Diterima diberbagai kalangan.

3) Eksistensi sosok ulama mnjd semakin strategis di negeri ini seiring dgn brbgai peristiwa yg mendiskreditkan ulama, baik scra hukum maupun sosial.

Publik telah dibuat sadar dgn beragam bentuk penyerangan dan kriminalis thdp ulama.

4) Tingkat Elektoral UAS yg menjanjikan. Meskipun tidak memiliki latar belakang partai politik, tingkat elektoral UAS saat ini bisa jadi melebihi tingkat elektoral politisi partai politik.

5) Koalisi Gerindra-Demokrat-PKS-PAN, dibangun atas dasar semangat untuk merepresentasikan Semangat Rakyat Indonesia, SEMANGAT UMAT, yang menghendaki 2019 Ganti Presiden.

6) Koalisi Gerindra-Demokrat-PKS-PAN, melihat saat ini permasalahan kebangsaan dan keumatan dlm satu tarikan nafas.

Kemiskinan, kelaparan, susahnya lapangan pekerjaan, adlh permasalahan bangsa dan permasalahan umat, yg gagal diselesaikan pemerintah saat ini.

7) Selain itu, persepsi publik ttg banyaknya sikap pemerintah, yg tidak bersahabat dengan kelompok ulama itu nyata. (Persekusi terhadap ulama, penganiayaan terhadap ulama, santri, dsb)

8) Sehingga dari sini, @Gerindra melihat direkomendasikannya Ustad Abdul Somad sbg Cawapres P @prabowo, suatu hal yg mencerminkan emosi arus bawah yg wajib dipertimbangkan secara serius.

9) Hasil survey sejumlah lembaga, menunjukan Pamor Kampanye 2019 Ganti Presiden terus meningkat.
Sebelum Pilkada, hanya 50%. Setelah Pilkada serentak, persentase dukungan 2019 Ganti Presiden menjadi 60.5%.

10) Arus emosi dan semangat masy ini, yg ingin ditangkap dgn baik oleh Koalisi Gerindra Demokrat-PKS-PAN.
Sehingga, setiap keputusan dlm koalisi, diputuskan atas kesepahaman koalisi dan mewakili gelombang semangat #2019GantiPresiden. Termasuk aspirasi dari Ijtima Ulama.

11) Koalisi Gerindra-Demokrat-PKS-PAN, menempatkan problem kebangsaan, keumatan, dan kenegaraan, dlm satu tarikan nafas, yg solusinya adlh mengganti Kepemimpinan Nasional.

12) Pemilu 2019 khususnya Pilpres, bukan hanya kontestasi partai politik untuk mengganti Presiden. Semangat #2019GantiPresiden, justru saat ini banyak didorong oleh gerakan Sosial, yg sifatnya organik, inclusive (lintas partai), dan partisipatif.

13) Jadi, semangat ganti Presiden 2019, sebenarnya bukan lagi sekedar gerakan politik dari para partai politik. Namun telah meluas menjadi sebuah gerakan sosial yg massif.

14) Bicara pertimbangan elektoral, saat ini pemilih Jokowi berada di bawah 40%. Pemilih militan Jokowi hanya 32%.

Sementara, menurut survey, lawan dari Jokowi belum melakukan kampanye, namun sudah ada pemilih loyal 30,5% yg sudah akan memilih capres lawan Jokowi.

15) Kampanye #2019GantiPresiden makin disukai. Sebelum Pilkada hanya 50%. Setelah Pilkada serentak, persentase dukungan #2019GantiPresiden mnjd 60,5%. Kampanye #2019GantiPresiden jg semakin diterima. Sebelum Pilkada hanya 49,8%, namun setelah Pilkada menjadi 54.4%," tulis Fadli Zon.

Sementara itu, sebelumnya Fadli Zon mengatakan jika nama cawapres Prabowo saat ini sudah mengerujut menjadi 3 nama, yakni Ustaz Abdul Somad, Salim Segaf, dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Politisi Demokrat Ungkap Alasan SBY Selalu Pakai Teks saat Pidato di Depan Publik

Fadli Zon pun mengatakan jika pihaknya kemungkinan Rabu (8/8/2018) malam sudah bisa memutuskan siapa yang akan maju mendampinginya sebagai cawapres.

"Gerindra sudah mempertimbangkan semua kemungkinan pasangan capres-cawapres termasuk rekomendasi ijtima ulama dan usulan dari tiap parpol koalisi. Pembicaraan-pembicaraan dgn partai sudah sangat jauh seperti Demokrat, PKS, maupun PAN. Besok malam sudah bisa kami putuskan," kata Fadli Zon.

Diketahui, pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden akan berakhir pada 10 Agustus 2018. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fadli ZonPrabowo SubiantoUstaz Abdul SomadPilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved