Breaking News:

Ganjar Anjurkan Makan Tiwul bagi Warga yang Tak Punya Stok Beras, Ferdinand Hutahaean Beri Tanggapan

Ferdinand mengatakan jika ajakan yang diberikan Ganjar Pranowo sekalu Gubernur Jawa Tengah ini bukanlah sebuah solusi.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
Kolase Kompas/Demokrat.or.id
Ganjar Pranowo dan Ferdinand Hutahaean 

"Kalau tidak ada beras, saya anjurkan makan tiwul, umbi-umbian dan itu diversifikasi pangan. Yang tidak boleh itu tidak makan, kalau sudah begitu tolong lapor ke saya," tambahnya.

Ganjar melanjutkan, pengolahan umbi-umbian juga saat ini terus berkembang hingga mempunyai sejumlah varian rasanya.

Pertemuan Prabowo Subianto dengan GNPF Ulama, Bahas Parpol Koalisi hingga Rekomendasi Cawapres

Oleh karenanya, variasi makanan pokok selain beras penting untuk dilakukan, tidak hanya di musim kemarau.

"Makan tiwul itu boleh, dan sehat. Tiwul sekarang enak," paparnya.

Tiwul sendiri identik dengan hidangan warga di daerah tandus.

Makanan tiwul dibuat dari ubi kayu digunakan sebagai cara masyarakat mempertahankan diri dari ancaman kelaparan ketika musim kemarau.

Seperti musim kemarau panjang yang terjadi sejak Maret lalu menyebabkan sawah di Dusun Wanarata, Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah, mengering.

Akibatnya, warga tidak dapat menanam padi sehingga stok beras berkurang.

Kelakar UAS yang Sebut Nama Nisa Sabyan saat Ditanya Terkait Usulan Cawapres Ijtima Ulama

Karena kekurangan beras, sebagian warga terpaksa mengonsumsi nasi tiwul dan oyek berbahan singkong.

“Dari awal musim kemarau bulan Maret sampai sekarang, setiap hari makannya oyek dan tiwul. Nasi untuk anak dan oyek untuk orangtua," kata Warsem (45), salah satu warga Dusun Wanarta, Minggu (5/8/2018).

Warsem mengungkapkan, di rumahnya tinggal lima orang anggota.

Selain satu anak, suaminya juga harus menghidupi kedua mertua yang ikut tinggal bersama.

Sehingga mengonsumsi tiwul dan oyek menjadi alternatif sebagai pendamping demi menghemat beras.

“Musim kemarau adanya singkong, jadi ya masak itu tiwul. Biar hemat beras, masak tiwul sehari sekilo,” ujarnya.

Yuk Kenali 6 Obat Asam Urat Alami

Kepala Dusun Wanarata, Karto mengatakan, di dusunnya terdapat 450 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ganjar PranowoFerdinand HutahaeanTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved