Mantan Peneliti Utama LIPI Mochtar Pabotinggi Ungkap Perbandingan Orasi AHY dengan Pidato Jokowi
Bermula dari kicauannya terkait orasi AHY yang ditayangkan di TV One, Mochtar menganggap orasi tersebut gagal.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
Diberitakan sebelumnya, dari Kompas.com, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, AHY, mengakui ada sejumlah pihak yang meragukan dirinya.
Keraguan itu, menurut dia, muncul karena umurnya yang dianggap masih terlalu muda.
"Ada yang mengatakan saya terlalu muda untuk melakukan sesuatu. Ya, memang saya muda. So what?" kata AHY dalam orasinya bertema "Muda adalah Kekuatan" di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Padahal, AHY mengatakan, ia sebenarnya sudah tidak muda lagi apabila diukur lewat usia.
Apalagi, pada 10 Agustus mendatang, AHY akan genap berusia 40 tahun.
• Bandingkan dengan Jokowi, Rustam Ibrahim Sebut Kehidupan Ekonomi Era SBY Merosot Ditelan Inflasi
Sementara itu, definisi muda dari Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah 15-24 tahun.
"Saya merasa terhormat jika dibilang muda," ujar AHY, yang digadang-gadang Partai Demokrat sebagai cawapres ini.
Namun, lanjut AHY, muda tentunya tidak bisa dilihat dari usia biologis semata.
Bagi dia, muda bisa diukur dari tiga aspek, yakni fisik yang kuat, mental yang kuat, serta keingintahuan yang tinggi.
"Bagi orang pesimistis, muda identik kurang berpengalaman, kurang teliti, pokoknya serba kurang. Bagi orang optimistis, muda adalah kekuatan," kata AHY disambut tepuk tangan hadirin.
• Sekjen Demokrat Unggah Data Penilaian Kondisi Ekonomi, Pengamat Politik: Penjumlahannya Salah Deh
Sementara pidato yang dilakukan oleh Jokowi yang dilakukan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor juga menimbulkan pro-kontra.
Penyebabnya, Jokowi yang akan mencalonkan diri kembali dalam pilpres 2019 meminta relawannya untuk berani jika diajak berkelahi.
"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi itu langsung membuat para relawan yang memadati ruangan acara bersorak dan berteriak heboh.
Jokowi membiarkan kehebohan berlangsung sekitar 15 detik sebelum ia kembali melanjutkan arahannya.
• Tanggapi Pidato Jokowi, Fahri Hamzah: Pertanda akan Ditinggal Parpol, Lihat Saja Lima Hari ke Depan