BNPB: 82 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa 7 SR di Lombok, Ribuan Warga Mengungsi
Gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB mengakibatkan 82 orang meningal.
Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Jumlah kerusakan bangunan pun masih terus dilakukan pendataan dan penyisiran.
• BMKG Nyatakan Peringatan Tsunami usai Gempa di Lombok telah Berakhir
Kepala BPNB Willem Rampangilei dan sejumlah jajaran BNPB telah tiba di Lombok Utara.
Diinformasikan, bantuan tambahan berupa kebutuhan logistik dan peralatan akan segera dikirimkan.
Dua helikopter pun diturunkan untuk membantu penanganan darurat.
BNPB terus mendampingi Pemda, baik Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota terdampak.
BNPB bersama BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, SKPD, NGO, relawan dan lainnya terus melakukan penangan darurat.
TNI akan memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan, khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi pada Senin (6/8/2018) pagi.
Fokus utama tim gabungan saat ini adalah pencarian, penyelamatan, dan pertolongan kepada masyarakat terdampak gempa dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Seperti tenaga medis, air bersih, makanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing, dan kebutuhan dasar lainnya yang mendesak.
Kegiatan belajar mengajar di wilayah terdampak gempa seperti Lombok Utara dan Lombok Timur diliburkan karena dikhawatirkan bangunan sekolah membahayakan para murid.
Sementara itu, melalui laman Twitternya, Sutopo Purwo Nugroho mengunggah video kerusakan bangunan akibat gempa.
Dari video tersebut, tampak bangunan-bangunan rusak parah dan rata dengan tanah.
Sutopo juga membagikan foto terkini para korban bencana yang mendapat penanganan medis dari para petugas.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7.0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018), sekitar pukul 18.46 WIB.
Gempa ini tak hanya dirasakan di wilayah Lombok, namun juga dirasakan di Waingapu (Sumba), Sawahan (Surabaya), Banyuwangi, Denpasar, Kuta, Situbondo, Karangasem, Bima, dan sekitar Malang.