Breaking News:

Pilpres 2019

Sekjen PSI Raja Juli Antoni: Tidak Benar Jokowi Anjurkan Pendukungnya untuk Berkelahi, Jangan Fitnah

Sekjen PSI Raja Juli Antoni turut memberikan tanggapan atas pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menuai kontroversi.

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Raja Juli Antoni 

TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni turut memberikan tanggapan atas pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menuai kontroversi.

Pidato tersebut terkait pernyataan siap berkelahi jika diajak oleh lawan politik.

Dilansir TribunWow.com dari laman Twitter @AntoniRaja, Raja Juli Antoni mengatakan jika pidato tersebut telah dipelintir oleh pihak-pihak tertentu untuk menyerang Jokowi.

Menurut Raja Juli Antoni, Jokowi justru melarang para pendukungnya untuk tidak mengambil inisiatif untuk melakukan tindak kekerasan.

Selain itu, ia menganggap apa yang disampaikan oleh Jokowi menegaskan jika sang presiden tidak ingin relawan saling mencela dan menjelekkan pihak lain saat berkampanye.

Protes Aturan Ganjil-Genap, Hotman Paris Hutapea Kirim Pesan ke Anies Baswedan-Sandiaga Uno

"1. Pernyataan Pak Jokowi pada saat pertemuan relawan oleh lawan politik diplintir, dipotong dan dicabut dari konteksnya. Ramai sekarang di media.

2. sehingga yang ditampilkan di publik seolah-oleh Pak Jokowi memprovokasi agar terjadi benturan di akar rumput. Relawan disuruh berantem.

3. Ini adalah kombinasi antara fitnah kejam, Interpretasi yang serampangan dan moralitàs yang rendah dari lawan politik.

3. Ini adalah kombinasi antara fitnah kejam, Interpretasi yang serampangan dan moralitàs yang rendah dari lawan politik.

4. Bila dibaca dengan seksama pernyataan Pak Jokowi sama sekali tidak bermaksud seperti yang difitnahkan.

5. “Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani, tapi jangan ngajak lho. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut.”*

6. Pernyataan ini justru menegaskan agar relawan Pak Jokowi dalam kampanye mesti jangan saling mencela dan menjelekkan.

7. Pak Jokowi juga MELARANG para pendukungnya untuk tidak mengambil inisiatif melakukan tindak kekerasan dalam bentuk apa pun.

8. Namun sebagai bentuk DEFENSIF, mempertahankan diri, bila ada yang melakukan kekerasan, pendukung Jokowi harus berani melawan. Tapi, sekali lagi, sifarnya defensif bukan ofensif.

9. Dalam studi Hubungan Internasional, ada terminologi “the last resort” artinya tindakan militeristik mungkin dilakukan sebagai alternatif terakhir yang mesti diambil bila alternatif damai untuk menyelesaikan maslalah tidak bisa dilakukan lagi.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Raja Juli AntoniPresiden Joko Widodo (Jokowi)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved