Catatan Moeldoko hingga Mahfud MD untuk Peringati Hari Kelahiran Gus Dur
Sejumlah tokoh menuliskan catatan singkat hingga kesan-kesan mereka dalam peringatan hari kelahiran Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah tokoh menuliskan catatan singkat hingga kesan-kesan mereka dalam peringatan hari kelahiran Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut mereka sampaikan melalui akun Twitter pribadi mereka pada Sabtu (4/8/2018).
Jenderal (purn) Moeldoko menuliskan ucapan terima kasih kepada Gus Dur, karena telah menjadi bagian inspirasi Indonesia.
• Sebut 2 Kekalahan PKS, Rustam Ibrahim: Bagaimana Mau Meyakinkan Rakyat untuk Ganti Presiden?
@Dr_Moeldoko: "Perbedaan apapun bukan menjadi halangan bagi rakyat Indonesia untuk membuat bangsa ini semakin hebat setiap hari.
Terima kasih Bapak Dr. K. H. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) karena telah menjadi bagian inspirasi Indonesia.
#Moeldoko
#HarlahGusDur
#GenerasiHebat
#IndonesiaOptimis"
Sementara itu, sang putri Alissa Wahid juga menuliskan hal serupa.
Alissa mengunggah sebuah foto lawas Gus Dur.
Ia menuliskan jika foto tersebut merupakan salah satu momen dirinya mesyukuri kehadiran Gus Dur dalam perjalanan Indonesia.
@AlissaWahid: "Selamat ulangtahun, pak.
Walau untukmu itu tidak penting sama sekali, ini salah satu momen kami mensyukuri hadirmu dalam perjalanan bangsa ini. #TerimaKasihGusDur #HarlahGusDur"
• Fahri Hamzah Minta Anak Korban Gempa di Lombok Diberi Makanan Bergizi
@AlissaWahid: "#TerimaKasihGusDur sudah mengajari bahwa manusia adalah manusia, tolaklah perilaku buruknya, tapi hargai kemanusiaannya; dg suatu saat menentang Abubakar Baasyir, saat lain membela Hak Asasi beliau saat Polri salah prosedur penangkapannya."
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga menuliskan catatan yang menyebutkan apabila meski Gus Dur telah tiada, semangatnya akan masih menemani perjalanan bangsa hingga saat ini.
@mohmahfudmd: "4 Agustus 1940, Gus Dur dilahirkan. Allah mengirim beliau ke Indonedia utk menjadi salah satu guru bangsa yang patut diteladani oleh warga bangsa ini. 4 Agustus 2018 ini Gus Dur sdh tiada, tapi semangat Keindonesiaan dan Keislamannya masih menemani perjalanan bangsa sampai kini."
Tak hanya itu, Direktur Migrant CARE Wahyu Susilo juga menuliskan catatan mengenai Gus Dur.
Wahyu Susilo menceritakan kisah Adi bin Asnawi yang dibebaskan dari hukuman mati di Malaysia.