Breaking News:

Pilpres 2019

Politisi Demokrat Andi Arief: Kalau SBY Tidak Berjuang untuk AHY Sama Juga Khianati Kehendak Rakyat

Politisi Partai Demokrat membahas mengenai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini memiliki elektabilitas sebagai cawapres dalam Pilpres 2019.

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Instagram
Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Demokrat membahas mengenai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini memiliki elektabilitas sebagai cawapres dalam Pilpres 2019 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @AndiArief_ yang diunggah pada Selasa (31/7/2018).

Awalnya, Andi Arief mengatakan jika ada politisi yang rajin membaca buku namun keblinger saat membedakan dinasti dan regenerasi.

"Politisi yang rajin baca buku sampe sejarawan muda keblinger saat membedakan dinasti dan regenerasi," tulisnya.

Postingan itu lantas dikomentari oleh Direktur LP3ES Rustam Ibrahi, yang membahas soal dinasti.

Tak Disorot Kamera, Najwa Shihab Ungkap Fakta Terbaru Sel Palsu Setya Novanto 

Di mana politik dinasti diturunkan dari bapak ke anak, sedangkan regenerasi dari tua ke muda.

@RustamIbrahim: Ia ya, masa mereka tidak tahu?! Per definisi, dinasti itu diturunkan dari ayah ke anak, regenerasi itu diturunkan dari generasi tua ke generasi muda.

Andi Arief pun memberi tanggapan.

"Diturunkan dari bapak ke anak secara urut kacang ala monarki tanpa dipilih publik itu regenerasi komunal primitif sampai feodalisme.

Siapa yg belajar demokrasi, gak akan dikenal kosa kata dinasti, regenerasi ada," ungkapnya.

Ustaz Abdul Somad-Salim Segaf Saling Tunjuk Jadi Cawapres, Tifatul Sembiring: Politik yang Santun

Andi Arief juga mengungkapkan apabila AHY merupakan kader Demokrat yang memiliki elektabilitas tertinggi sebagai cawapres.

Sehingga apabila Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak berjuang untuk AHY, maka itu sama saja dengan mengkhianati keinginan rakyat.

"AHY 40 tahun.

lulusan terbaik SD sampai Akmil.
Punya pengalaman memimpin di Tentara bahkan ikut menjaga ketertiban dunia di Lebanon.

Menjadi kader demokrat dg elektabilitas tertinggi di Wapres.

Kalau SBY tidak berjuang untuk AHY sama juga khianati kehendak rakyat," tulis Andi Arief.

Rustam Ibrahim: Mengatakan Rakyat Tambah Miskin dan Sengsara adalah Dusta yang Nyata

Postingan Andi Arief
Postingan Andi Arief (Capture/Twitter)

Sebelumnya, Andi Arief juga sempat memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

Seperti yang ia katakan melalui akun Twitternya pada Rabu (25/7/2018).

Menurut Andi Arief, potensi dinasti itu terjadi saat pemimpin politik menunjuk keluarga dan tidak melibatkan kehendak masyarakat.

Apabila dipersiapkan dengan cara benar dan mendengar kehendak masyarakat, itu menjadi regenerasi.

Andi menegaskan jika pemimpin wajib mempersiapkan regenerasi.

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan jika SBY tidak menganut politik dinasti, namun sukses melakukan regenerasi.

Diusung Jadi Cawapres, Jawaban Tegas Ustaz Abdul Somad Disambut Riuh Para Jamaah

"Ada yang masih bingung perbedaan politik dinasti dan regenerasi. Pemimpin politik menunjuk keluarga tak hitung kehendak masyarakat itu potensi dinasti, tapi kalau dipersiapkan dg cara benar dan mendengar kehendak maayarakat itu regenerasi Pemimpin wajib persiapkan regenerasi.

Kalau SBY memilih jalan politik dinasti, maka saat 2014 dengan kekuasaannya akan memaksa Pramoni Edi Wibowo atau Ani Yudhoyono sebagai cawapres ikuti permintaan beberapa kandidat yg bertarung. SBY tidak memilih dinasti yang ekstrem ala monarki itu.

Setelah Pilpres 2014 Partai Demokrat tidak memiliki figur, padahal Partai Politik wajib menyumbang figur untuk negara dan dikehendaki rakyat. AHY bersama figur2 lain disiapkan, fakta kehendak rakyat lewat survey AHY termasuk yg dikehendaki dan partai2 realistis saat ini.

Partai Demokrat sejak 2014 terus memonitor kehendak rakyat terhadap Pak De Karwo, TGB, Rido dari internal Paryai. Dari eksternal ada CT, SMi, Rizal Ramli, Khofifah, YIM, Dede Yusuf dll. Setelah Pilkada DKI justru AHY yg kalah bertarung justru dikehendaki publik cawapres.

SBY dan Partai Demokrat tidak pernah tawarkan AHY Cawapres pada Jokowi dan Prabowo. Jokowi justru bicara pada SBY, AHY diterima publik. Prabowo juga melihat AHY kurang lebih sama dan resmi meminang 2019. AHY tidak aji mumpung, justru meminta Prabowo juga hitung figur lain juga.

Kalau rakyat dan tokoh politik mempertimbangkan juga bahwa AHY selain punya kapasitas dan elektabilitas adalah juga anak SBY, itu bukan politik dinasti. Tapi SBY dan demokrat sukses lakukan regenerasi," ungkapnya.

Seperti diketahui, saat ini kubu Prabowo tengah menggodok sejumlah nama cawapres yang diajukan, termasuk AHY.

Meski demikian, SBY mengatakan jika rekomendasi nama AHY bukanlah harga mati bagi terbentuknya koalisi. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Debat dengan Jubir PSI, Gerindra: Hanya Mencari Sensasi dan Popularitas, Kurang Elok

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Andi AriefAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved