Prabowo Subianto Siap Tak Maju Nyapres, Pengamat: Jadi Stimulus bagi Calon Partai Mitra Koalisi
Analis Komunikasi Politik, UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto menanggapi soal pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Analis Komunikasi Politik, UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto turut menanggapi soal pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat pidatonya dalam Ijtima Ulama di Menara Peninsula, Jakarta, Jumat, (27/7/2018).
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui program 'Sapa Indonesia Malam' di Kompas TV, yang ditayangkan pada Minggu (29/7/2018).
Gun Gun Heryanto menilai jika pernyataan Prabowo Subianto yang siap untuk tidak maju sebagai capres bila ada calon yang lebih baik merupakan bentuk strategi komunikasi persuasif.
• Sekjen PDIP Ungkap Pengumuman Cawapres Pendamping Jokowi Bakal Dilakukan Pada 8 atau 10 Agustus
Pengamat politik itu mengatakan jika pernyataan tersebut menjadi stimulus (rangsangan) untuk mendapatkan respons dari partai calon mitra koalisi.
"Saya melihat apa yang disampaikan Pak Prabowo lebih kepada strategi komunikasi persuasif. Ini kan stimulus berharap respon dari partai calon-calon mitra koalisi untuk mengusungnya di 2019," urai Gun Gun.
Dirinya menerangkan bahwa isi pesan pernyataan itu menyatakan kriteria yang lebih baik dan itu memiliki maksud yang lebih dalam.
"Bicara kriteria yang lebih baik itu apa yang dimaksud? Kalau yang dimaksud modal dasar elektoral, seperti elektabilitas dan acceptabilitas tentu nama Pak Prabowo di atas kandidat lain meski di bawah Pak Jokowi untuk sementara," terang dia.
• Sekjen PSI Pertanyakan Nama Amien Rais yang Tak Muncul dalam Hasil Rekomendasi Ijtima Ulama
Gun Gun kembali menegaskan jika pernyataan Prabowo Subianto itu lebih kepada stimulus untuk partai-partai mitra koalisi.
"Pesan ini bermakna bahwa sebenarnya Pak Prabowo punya kans untuk di dukung partai yang berpotensi menjadi penantang Jokowi," ujar dia.
Gun Gun menambahkan, pernyataan Prabowo itu juga bisa untuk menurunkan ego sektoral dalam masing-masing partai politik.
"Ini kerumitan dalam koalisi mencari cawapres soal ego masing-masing partai karena punya kepentingan elektoral baik itu di Pilpres atau di Pemilihan Legislatif," ungkap dia.
• Prabowo Subianto Nyatakan Siap Tak Maju Nyapres, Andre Rosiade: Pencapresan Beliau Sudah Final
Sebelumnya diberitakan, Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan jika pernyataan ketua umumnya merupakan sikap sebagai negarawan.
"Pernyataan Pak Prabowo menunjukkan beliau seorang negarawan. Ambisi beliau adalah untuk bangsa dan negara bukan untuk kepentingan pribadi, itu inti pidatonya," ungkap Andre Rosiade.
Lebih lanjut, Andre menegaskan jika Gerindra sudah final memilih Prabowo Subianto menjadi capres yang diusung dalam Pilpres 2019.
"Saya ingin menegaskan tidak ada tiket Pak Prabowo akan diberikan kepada orang lain. Bagi Partai Gerindra, pencapresan Pak Prabowo sudah final," tegas dia.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
• Presidential Threshold 20 Persen Disebut Warisan SBY, Rizal Ramli Beri Penjelasan yang Berbeda
Diberitakan Tribunnews, Prabowo menyampaikan bahwa dirinya siap menjadi alat perubahan bagi umat dan rakyat indonesia.
Bila ada nama lain yang diusung untuk maju sebagai Capres, dan nama tersebut dinilai lebih baik, maka ia siap untuk mendukung.
"Saya siap jadi alat untuk perubahan, saya siap untuk jadi alat umat dan alat rakyat Indonesia," kata Prabowo.
"Tapi (bila) saya tidak dibutuhkan dan ada orang yang lebih baik, saya siap mendukung (untuk) kepentingan rakyat dan umat Indonesia. Itu komitmen saya, bahwa dengan kekuatan saya dan Gerindra, kita akan berjuang untuk kepentingan bangsa, rakyat dan umat dan kedaulatan. Kita ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri. Dan kita tidak mau jadi anteknya orang asing," kata dia menambahkan. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)