Breaking News:

Pilpres 2019

PKS Sebut Koalisi Gerindra Bukan Harga Mati hingga 2019 Tak Akan Ganti Presiden

Suhud Aliyudin selaku Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan jika koalisi dengan Gerindra, PAN, dan Demokrat belum final.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Prabowo Subianto 

Berbanding dengan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera yang selama ini santer sebagai penggiat istilah 2019 ganti presiden.

"Jadi saya berani memberikan pernyataan, 2019 tidak ganti presiden," ujar Yusuf dalam sebuah diskusi di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).

Hal ini dikarenakan partai pengusung Jokowi-lah yang membuatnya sulit dikalahkan.

"Siapa pun lawannya, enggak akan kuat melawan Jokowi yang didukung sembilan partai. Insya Allah Jokowi menang. Saya berkeyakinan insya Allah Pak Jokowi dua periode," kata Yusuf.

Unggah Foto Prabowo dan Salim Al-Jufri, Ustaz Abdul Somad Sebut Pasangan Seimbang

Diketahui, enam partai di parlemen telah menyatakan dukungan untuk Jokowi, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, PPP, dan PKB.

Tiga partai lainnya di luar parlemen, yakni Partai Solidaritas Indonesia, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Yusuf mengatakan, jumlah partai koalisi pendukung saat ini lebih besar ketimbang saat Jokowi maju pada Pilpres 2014.

Saat itu Jokowi berhasil unggul dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto meski hanya didukung oleh empat partai.

Keempat partai tersebut adalah Nasdem, Hanura, PDI-P dan PKPI.

Komentari Prabowo, Sekjen PSI: Kebohongan Tidak Boleh Diteruskan Calon Presiden di Republik Ini

Sementara itu, ditemui di tempat yang berbeda, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Hidayat Nur Wahid mengharapkan agar semua partai dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto dapat menerima hasil kesepakatan bersama terkait Pilpres 2019.

"Saya berharap semuanya legowo, bukan hanya PKS, tapi semuanya legowo untuk menerima hasil keputusan bersama oleh partai-partai berkoalisi," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

"Nantinya keputusan apa, kita belum tahu ya, tapi prinsipnya sih PKS inginnya 2019 ganti presiden," tegasnya.

Sampai saat ini, koalisi penantang petahana masih membicarakan kepastian koalisi dan nama cawapres yang akan diusung.

Masing-masing partai, baik PKS, PAN, dan Partai Demokrat mengajukan kadernya masing-masing sebagai cawapres.

PKS masih tetap pada pendiriannya untuk mengajukan sembilan nama, yaitu mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Hasto Sebut PDIP Cari Pemimpin Bukan dari Nama Besar Orangtua, Rachland: Megawati Anak Siapa?

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Partai GerindraCalon Presiden (Capres)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved