Komentari Prabowo, Sekjen PSI: Kebohongan Tidak Boleh Diteruskan Calon Presiden di Republik Ini
Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni memberikan komentar terkait pernyataan Prabowo.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Apakah masih ada kemiskinan? Tentu saja masih.
Apakah kita semua sudah sejahtera? Tentu saja belum.
Tapi mengatakan Indonesia tambah miskin adalah kebohongan.
Bicara tanpa data.
Berhenti meneropong kemiskinan dari atas kuda di Hambalang!," tambah Raja Juli.
Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, dalam beberapa kesempatan, Prabowo kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah di bidang ekonomi.
Misalnya seusai bertemu Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan di rumah dinasnya Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).
Prabowo sempat memaparkan soal kesenjangan sosial.
Bahkan, ia menguatkan kritik terkait kesenjangan sosial tersebut dengan data-data dari institusi pemerintah, lembaga internasional dan lembaga swadaya masyarakat.
Lembaga tersebut antara lain seperti Oxfam, Infid dan Walhi.
• Imbau Masyarakat untuk Makan Ikan, Susi Pudjiastuti: Tidak Makan Ikan, Saya Tenggelamkan!
Mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD itu mengungkapkan, berdasarkan hasil riset lembaga internasional, koefisien gini ratio Indonesia berada di angka 45.
Artinya, 1 persen masyarakat menguasai 45 persen kekayaan nasional.
Kemudian, ia menyoroti banyaknya lahan yang dikuasai perusahaan-perusahaan swasta.
Dengan mengutip data dari Badan Pertanahan Nasional, ia menyebut sebesar 1 persen masyarakat telah menguasai 80 persen lahan di Indonesia.
Prabowo juga mengkritik tingginya jumlah masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurut dia, masih ada sekitar 69 juta penduduk Indonesia yang terancam miskin. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)