Rustam Ibrahim Beri Analisis terkait Cawapres Jokowi dan Prabowo
Direktur LP3ES Rustam Ibrahim menuliskan prediksi dan analisisnya terkait sosok cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Penulis: Wahyu Ardianti
Editor: Astini Mega Sari
DiKetahui, Prabowo selaku Ketua Umum Gerindra menyebut bahwa dirinya telah berkoalisi dengan PAN, PKS dan Gerindra.
• Dewan Pakar PKPI Tanggapi Pertemuan Jokowi dengan 3 Ketum Parpol: Kami Mendukung Tanpa Syarat
Sementara itu, jika Prabowo maju sebagai calon presiden, PKS telah menyodorkan 9 nama cawapres.
Sembilan nama tersebut yaitu, Mantan Gubernur Jawa Barat dari PKS Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid , Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring , Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Adapula partai Demokrat yang resmi bergabung dengan koalisi Prabowo.
Terkait nama cawapres, Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku tidak menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Lantas pernyataan SBY tersebut disambut Prabowo.
""Saya tegaskan bahwa SBY tidak meminta AHY menjadi cawapres, tapi yang saya butuhkan adalah orang yang memiliki kapabilitas dan mampu berkomunikasi dengan pemuda, jika dalam pertemuan dengan partai PAN dan PKS, nama AHY adalah nama yang dibicarakan maka saya katakan why not? Jadi intinya tidak ada harga mati soal cawapres, niat kami adalah memberikan yang terbaik untuk rakyat," ujar Prabowo saat bertemu dengan SBY di Mega Kuningan Jakarta Selasa (24/7/2018). (TribunWow.com/Woro Seto)
• KPK Beri Sepeda untuk Pengungkap Kasus Novel Baswedan, Teddy Gusnaidi: Itu Bukan Kewenangan KPK