Ferdinand Hutahaean: Utang Kita Banyak Disembunyikan di BUMN
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Dmeokrat Ferdinand Hutahaean menuliskan catatannya mengenai utang negara.
Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
20. Juli 2018, Indonesia's state-owned miner Inalum has secured $5.2 billion in financing from 11 foreign and local banks, according to sources with knowledge of the matter, to be used in part to buy a majority stake in the Grasberg copper mine.
21. PT Pertamina akhirnya meluncurkan obligasi internasional (global bond) senilai US$ 1 miliar yang sempat tertunda. Obligasi bertenor 10 tahun dan jatuh tempo pada 23 Mei 2021 tersebut menawarkan kupon 5,25% dengan harga 98,09% atau di bawah harga par.
22. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menerbitkan obligasi dengan denominasi dolar alias global bond sebesar US$ 750 juta (Rp 10,12 triliun, asumsi kurs Rp 13.500/US$).
Menurut rencana obligasi tersebut akan dicatatkan di Singapore Stock Exchange.
23. Begitulah nasib BUMN ditangan kepemimpinan Jokowi, utang ditumpuk menjadi bom waktu ekonomi masa depan.
Maka itu pemerintahan ini harus di akhiri karena tidak mampu mengelola negara," tulisnya.
• Nadirsyah Hosen Kritisi Jokowi dan Puan soal Revolusi Mental: Kalah dengan Program Infrastruktur
Diberitakan Kontan, pada 13 Juli 2018, DPR menggelar rapat dengan para petinggi BUMN.
Dalam rapat tersebut, utang BUMN kembali mengemuka.
Sebelumnya, banyak pihak menyatakan utang BUMN yang lebih besar ketimbang utang pemerintah sudah masuk level bahaya.
Sejumlah emiten pelat merah mencatatkan kenaikan debt to equity ratio (DER).
Terutama terjadi pada emiten BUMN yang terlibat dalam proyek infrastruktur.
DER PT Adhi Karya Tbk (ADHI) misalnya, tercatat sebesar 3,59 kali di kuartal I-2018, naik dari 2,69 kali di periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) juga mencatatkan kenaikan DER jadi 3,46 kali di kuartal I-2018 dari 2,61 kali di periode yang sama di 2017.
DER PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga naik dari 2,39 kali menjadi 3,54 kali.
Kenaikan DER juga dialami maskapai nasional, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
DER emiten ini naik 3,25 kali pada kuartal I-2017 menjadi 3,54 kali di kuartal I-2018.