5 Fakta Polwan Bunuh Diri di Batam, dari Pernyataan Polisi hingga Kesaksian Tetangga
Seorang Polisi Wanita (Polwan) Brigadir MM diduga bunuh diri di kediamannya di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (25/7/2018) malam.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang Polisi Wanita (Polwan) Brigadir MM diduga bunuh diri di kediamannya di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (25/7/2018) malam.
MM ditemukan sudah tidak bernyawa oleh suaminya, saat pulang ke rumah sekitar pukul 22.00 WIB.
Pria yang akrab dipanggil Togar itu menemukan istrinya dalam kondisi tergantung di tangga.
• Anies akan Bongkar Area Rumput di Trotoar Sudirman, Anggota Ombudsman RI Beri Tanggapan
Seperti dirangkum TribunWow.com dari TribunBatam.id, berikut sejumlah fakta Polwan bunuh diri di Batam:
1. Ditemukan pukul 22.00 WIB oleh suami

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki datang rumah Polwan yang ditemukan tewas gantung diri, Rabu tengah malam. (TRIBUNBATAM/ALFANDI SIMAMORA)
Brigadir MM ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri dan diketahui pertama oleh suaminya, saat pulang ke rumah.
"Suaminya yang menemukan pertama sekitar pukul 22.00 WIB. saat pulang ke rumahnya. Saat itu juga beliau teriak dan warga langsung mendatangi rumah korban," kata Agus, seorang sekuriti perumahan Cipta Asri, Kamis (26/7/2018) dinihari.
Agus mengatakan, saat suaminya berteriak, sejumlah warga langsung datang memberitahu pihak kepolisian, dan tak lama kemudian pihak kepolisian dan Inafis datang ke lokasi.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki mengakui bahwa orang pertama yang mengetahui MM tewas gantung diri adalah suaminya.
"Orang yang pertama melihat adalah suaminya," ujar Hengki.
• Nadirsyah Hosen Sebut SBY Katrol AHY Jadi Cawapres, Tamrin Tomagola: Tidak Adil Bagi Kader Demokrat
2. Belum diketahui penyebab kematian Brigadir MM
Hengki mengatakan jika dirinya belum dapat memberitahu penyebab kematian Brigadir MM.
"Kita belum bisa mengetahui penyebabnya, kita masih menunggu hasil otopsi," kata Hengki saat keluar dari rumah korban.
Dia memberitahu, jenazah korban sudah di bawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.
"Jenazah korban sudah kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi," jelas Hengki.
• Temukan Sel Mewah di Lapas Sukamiskin, Najwa Shihab: Seharusnya Disamakan dengan Maling Ayam
3. Dikenal ramah
Sosok Brigadir MM dikenal warga sangat ramah dan suka menebar senyum kepada para tetangganya.
"Dia sangat baik dan ramah terhadap tetangganya. Kalau dia pulang bekerja pasti suka senyum kepada saya dan tegur sapa," kata Yati, Kamis (26/7/2018).
Yati juga mengaku dirinya sering dipanggil untuk mengurut mendiang MM apabila merasa kurang enak badan.
"Profesi saya kan sebagai tukang urut, dan sekalian berjualan. Nah beliau sangat sering memanggil saya untuk mengurut di rumahnya," tambahnya.
Meskipun Yati sering mengurut di rumah MM, namun mendiang tergolong jarang cerita tentang persoalan keluarga dan cenderung tertutup.
"Tapi dia cukup ramah kepada saya dan warga lainya,"ujarnya.
4. Punya dua anak
Lebih lanjut, Yati mengatakan jika MM mempunyai dua anak, laki-laki dan perempuan.
Seusai pulang bekerja, MM sering mengajak anak-anaknya jalan-jalan sore di perumahan tersebut.
"Kalau tidak salah, anak pertamanya kelas 4 SD dan yang kedua kelas 2 SD. Masih kecil-kecil sih. Makanya kasihan juga melihat anaknya," ujar Yati.
Dia pun sangat prihatin dengan kedua anak mendiang yang masih kecil-kecil.
"Bagaiamanalah ya ketika anaknya bangun pagi tadi, pasti cari mamanya," ungkapnya dengan cukup prihatin.
• Hamil Anak Pertama, Kahiyang Ayu Alami Morning Sickness hingga Berat Badannya Turun 7 Kg
5. Kesaksian tetangga
Sebelum meninggal, Brigadir MM sempat dilihat warga duduk termenung di gapura pintu masuk ke perumahannya, Rabu (25/7/2018) kemarin.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB.
"Iya semalam cerita tetangga lainya yang berada di depan swalayan, mendiang duduk dekat gapura pintu gerbang masuk ke perumahannya, sembari termenung sekitar pukul 18.00 WIB," imbuh Yati.
Sementara itu, Mamat, tetangga korban lainnya, juga mengungkapkan sempat melihat termenung di bawah gapura pintu gerbang masuk ke rumahnya.
"Sore itu yang pertama dan terakhir kami lihat ibu, gak seperti biasanya duduk melamun di sana," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan soal motif dan hasil otopsi korban. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)