Breaking News:

Pemilu 2019

Pertemuan SBY-Prabowo Hasilkan 5 Butir Kesepakatan, Analis Politik LIPI: Relatif Tidak Ada yang Baru

Analis politik LIPI, Syamsuddin Haris menanggapi lima butir kesepakatan pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan Prabowo Subianto.

Penulis: Vintoko
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tribunnews.com/Reza Deni
Syamsuddin Haris 

TRIBUNWOW.COM - Analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris angkat bicara soal lima butir kesepakatan pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang dilakukan pada Selasa (24/7/2018) malam.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia ungkapkan melalui akun Twitter, @sy_haris, pada Rabu (25/7/2018).

Syamsuddin Haris mengatakan jika tidak ada yang baru dalam lima butir kesepakatan itu untuk membangun koalisi jelang Pilpres 2019.

Komentari Pertemuan SBY-Prabowo, Cipta Panca: Semoga Kawan PAN dan PKS Tak Terpancing Provokasi

Namun menurutnya, hal itu patut diapresiasi karena ada pembicaraan tentang visi dan misi.

"Meskipun relatif tidak ada yg baru dlm lima butir kesepakatan antara @SBYudhoyono dan @prabowo utk membangun koalisi jelang Pilpres 2019, kita patut apresiasi juga krn ada pembicaraan ttg visi misi di luar soal siapa mendapat apa dan bagaimana," tulis Syamsuddin Haris.

SBY Sebut Cawapres Bukan Harga Mati Bagi Demokrat

Seperti dikutip Kompas.com, pertemuan antara SBY dan Prabowo menghasilkan lima buah kesepakatan.

Kedua tokoh itu menitikberatkan kesamaan visi dan misi bersama untuk membangun koalisi pada Pilpres 2019.

SBY, selaku tuan rumah, menjabarkan panjang lebar soal kesepakatannnya itu dalam jumpa pers sesuai pertemuan 1,5 jam.

Nadirsyah Hosen Soroti Manuver Politik Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean: Analisismu Nol Besar

Berikut lima poin kesepakatan itu:

1. Bidang perkembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. SBY mengungkapkan dirinya dan Prabowo menyoroti soal pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan, pengurangan kemiskinan, keseimbangan pembangunan manusia dan infrastruktur, situasi moneter, kebijakan pajak, situasi dan beban Pertamina. Dalam bidang ekonomi, kedua tokoh sepakat agar rakyat tiadk terbebani tetapi tetap bisa menggerakkan investasi dan dunia usaha.

2. Bidang Hukum dan keadilan. SBY mengungkapkan rakyat saat ini membutuhkan hukum yang adil dan bebas intervensi.

3. Bidang politik dan demokrasi. SBY dan Prabowo membahas soal kebebasan berbicara, netralitas aparat, kebebasan pers, hingga penertiban hoaks. Kedua tokoh mendukung penertiban hoaks, namun tetap diakukan proporsional dan adil.

4. Sikap anti kapitalisme dan persatuan bangsa dan kerukunan sosial. Isu ini pun dibahas antara Prabowo dan SBY. Mereka sepakat menolak radikalisme dan ekstremisme tidak bisa dibiarkan. Namun, kedua parpol menolak Islamophobia.

Presiden Jokowi Jadi Sasaran Foto Para Pedagang saat Mengunjungi Pasar Kranggan Yogyakarta

5. Terkait ideologi dan dasar negara. SBY dan Prabowo sepakat untuk tetap berpegangan pada Pancasila dan UUD 1945. Kedua tokoh menolak dan mencegah upaya untuk menghadirkan paham lain di negara ini.

Dalam pertemuan ini, kedua tokoh tak membicarakan soal duet capres dan cawapres.

SBY mengungkapkan dengan adanya kesepakatan lima isu sebagai dasar visi dan misi ini, kedua partai akan kembali bertemu untuk membahas lebih detil.

Demokrat dan Gerindra juga membentuk tim teknis untuk membenah kelima isu itu lebih dalam. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Syamsuddin HarisLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)TwitterSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Prabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved