Heboh Kali Item di Jakarta, Tuai Polemik hingga Anggaran Setengah Miliar
Bau menyengat dari Kali Item membuat pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan kain waring warna hitam untuk menutupinya.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Bau menyengat dari Kali Item membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan kain waring warna hitam untuk menutupinya.
Hal ini dilakukan agar bau menyengat dari Kali Item tidak menguat karena bisa tercium sampai Wisma Atlet Kemayoran, tempat menginap para atlet Asian Games.
Dikutip TribunWow.com dari sejumlah Twitter politikus, pemasangan ini menimbulkan sejumlah polemik.
Seperti politikus dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi yang mengatakaan walaupun ditutupi, baunya pun akan tetap tercium.
"Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga".
Masih ingat peribahasa itu?
@aniesbaswedan @sandiuno," tulis Teddy dengan mentautkan berita Kali Item, Kamis (19/7/2018).
• Pertemuan SBY-Prabowo Hasilkan 5 Butir Kesepakatan, Analis Politik LIPI: Relatif Tidak Ada yang Baru
Sementara itu, Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli pun juga mengomentari hal itu.
"Kain Waring di Kali Item Samping Wisma Atlet Belum Tentu Dipasang Permanen //kom.ps/AFy7VE ada yg sibuk bela diri soal bendera pake tiang bambu & pipa2 plastik bekas, yg masalah kyak ini malah gak diurus serius," tulis Guntur Romli melalui Twitter @GunRomli.
Selain menuai polemik, Kali Item pun juga mendapatkan perhatian dari media asing.
Salah satu media asing yang menyoroti Kali Item yakni Channel News Asia.
Media tersebut membuat berita mengenai Kali Item dengan judul "Jakarta covers up 'stinky, toxic' river near Asian Games village". (Jakarta menutup sungai 'bau, beracun' disamping wisma Asian Games).
• Sambangi Mantan Atlet Indonesia, Menpora Beri Bantuan Senilai Rp 40 Juta
Dikutip dari Kompas.com, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno pun mengungkapkan anggaran yang digunakan untuk pengadaan kain jaring penutup Kali Item.
"Kali item total pagu anggaran Rp 580.833.000 terbagi tiga segmen," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/7/2018), seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
Anggaran tersebut dibagi untuk tiga segmen.
Segmen pertama untuk pemasangan 240 meter dengan anggaran RP 192.232.000.
Segmen kedua memiliki anggaran yang sama dengan segmen pertama.
Sementara, segmen ketiga sebesar Rp 196.369.000,00.
Sandiaga pun juga mengatakan sumber anggaran tersebut berasal dari APBD 2018.
"Ini menggunakan APBD 2018 dilaksanakan secara swakelola di Dinas SDA," ujar Sandiaga.
• Bergelimang Harta, Nagita Slavina Pilih Jatuh Miskin daripada Jomblo Seumur Hidup
Sementara itu, untuk menangani masalah Kali Item, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun tangan terkait pengelolaan airnya.
Direktur Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko mengatakan, pihaknya akan mengatur arus air mulai dari Bendung Katulampa hingga ke Kali Sentiong (Kali Item) dan Kali Sunter.
• FIFA Telah Menobatkan Sosok Pelatih Terbaik Tahun 2018, Siapa Dia?
Sebagian air yang mengalir dari Bendung Katulampa dialihkan ke Kali Sunter menggunakan mobile pump agar tidak semuanya mengalir ke Kali Sentiong.
"Mulai dari Katulampa nanti kami bantu dengan mobile pump supaya tidak masuk ke Kali Sentiong semua, tetapi juga ke Kali Sunter," ucap Jarot kepada Kompas.com, Senin (23/7/2018) di Gedung DPR, Jakarta.
Adapun mengenai sedimentasi sampah di Kali Sentiong, dia mengatakan enggan membahas hal itu karena bukan wewenangnya dan penanganan hal itu berada di tangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Untuk sedimentasi sampah sudah ditangani Pemprov DKI. Saya no comment," ujar Jarot. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)