Stadion Gelora Jakabaring Dirusak Oknum Suporter, Gubernur Sumsel: Ini Sudah Perbuatan Kriminal
Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin angkat bicara soal perusakan yang terjadi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin angkat bicara soal perusakan yang terjadi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Hal itu disampaikannya ketika meninjau stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Senin (23/7/2018).
Cuplikan video wawancara Alex kembali diunggah dalam akun Instagram @jakabaringsportcity di hari yang sama.
• Soal Pertemuan Jokowi dengan 6 Ketum Parpol, Politikus Golkar: Siapa Mendapat Apa jika Menang?
Dalam wawancaranya, Alex merasa sedih dan kecewa dengan perlakuan sejumlah suporter yang tidak bertanggung jawab.
Padahal, Stadion Jakabaring akan menjadi tempat ajang perhelatan Asian Games yang digelar Agustus mendatang.
"Sedih mengapa anak-anak merusak stadion ini yang dibangun dengan susah payah, dengan uang negara dan uang sponsor," kata Alex.
"Karena ini sudah perbuatan pidana, kriminal dan sudah dilaporkan ke polisi. Kita sudah meminta polisi untuk mengusut sampai tuntas supaya hal ini tak terjadi lagi," tambahnya.
"Berikut pernyataan resmi Gubernur Sumsel H Alex Noerdin terkait pengrusakan kursi stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di tribun Utara dan Selatan.
Semoga mampu membuka pikiran anak anak muda dan semua pihak, bahwa kekecewaan tidak ada hubungannya dengan aksi anarkisme.
Semangat perbaikan. We re ready for Asian Games 2018," tulis akun @jakabaringsportcity dalam postingan tersebut.
• Dikunjungi Najwa Shihab, Begini Kondisi Sel Setya Novanto hingga Nazaruddin di Lapas Sukamiskin
Sebelumnya, perusakan Stadion Jakabaring terjadi ketika laga Sriwijaya FC vs Arema FC sedang berlangsung, Sabtu (29/7/2018).
Menjelang akhir pertandingan, diduga sejumlah suporter mengamuk dan merusak kursi stadion lantaran kecewa karena tim kesayangannya kalah 0-3.
Sejumlah suporter tersebut juga kecewa terhadap pihak manajemen.
Beberapa spanduk protes tampak menghiasi tribun stadion ketika pertandingan berlangsung.
Spanduk itu bertuliskan, "Instal Ulang Manajemen" dan "Kick Politic Out of Football".
Meski petugas telah mencoba meredam amarah, upaya tersebut tak berhasil.
Ratusan kursi dirusak dan dilempar ke arah lapangan.
Dikutip dari Kompas.com, pengawas PT Jakabaring Sport City (JSC) Rusli Nawi ketika dikonfirmasi mengatakan, sebanyak 335 kursi yang berada di tribun utara dan selatan dirusak.
Polisi telah menangkap empat pelaku pengrusakan fasilitas di Stadion Gelora Jakabaring.
Polisi masih mengusut kasus ini hingga tuntas.
• Ungkapan Amarah Ridwan Kamil kepada Suporter Bola yang Rusak Stadion Venue Asian Games 2018
Karena kasus ini, pertandingan Sriwijaya FC melawan Borneo pada Minggu (29/7/2018) terpaksa menggunakan stadion PTIK Jakarta sebagai kandang.
Saat ini, Stadion Gelora Jakabaring telah disterilkan dari seluruh aktivitas latihan maupun pertandingan.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi venue Asian Games yang ada di Palembang agar tetap terjaga hingga pelaksanaan pesta olahraga itu berlangsung.
"Kami pihak manajemen sudah mengambil langkah antisipasi seusai semua venue di Kompleks Jakabaring Sport City dalam kondisi steril. Saat melawan Borneo FC, sudah kami pastikan yang menjadi venue pertandingan adalah Stadion PTIK," ujar Direktur Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Benyamin seperti yang dikutip dari Kompas.com. (*)