Indra J Piliang Sebutkan Titik Lemah AHY di Kalangan Elit Parpol
Politikus partai Golkar, Indra J Piliang memberikan komentar terkait Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kancah politik.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Politikus partai Golkar, Indra J Piliang memberikan komentar terkait Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kancah politik.
Komentar tersebut dituliskan Indra melalui Twitter miliknya, @IndraJPiliang, Senin (23/7/2018).
Mulanya, netizen dengan akun @Randy_Hendra menuliskan bahwa AHY lebih realistis untuk maju sebagai cawapres di pilpres tahun 2019.
"AHY lebih realistis untuk saat ini," tulis akun @Randy_Hendra.
• Jawaban Johan Budi saat Ditanya Mengapa Ali Ngabalin Lebih Banyak Berbicara Mewakili Pemerintah
Menanggapi hal tersebut, Indra menyebutkan titik lemah AHY di kalangan elit parpol, yakni politik dinasti.
"Titik lemah AHY di kalangan elite parpol ya politik dinasti. Silakan mainkan antitesisnya," jawab Indra.
Sebelumnya, pembahasan mengenai politik dinasti juga pernah menjadi perdebatan antara politikus Golkar Yayat Biaro dengan politikus Demokrat Andi Arief dan Cipta Panca di Twitter.
Mulanya, akun netizen @adindasoraya10 menuliskan jika partai Golkar adalah partai yang paling banyak melakukan politik dinasti, Rabu (11/7/2018).
Akun tersebut juga menyertakan mention pada akun Yayat Biaro dan Cipta Panca Laksana.
"@panca66 Tahukah @yayatbiaro bahwa Golkar, Partai Yang Paling Banyak Lakukan Politik Dinasti?," tulis akun @adindasoraya10.
Menanggapi hal tersebut, Yayat mengatakan jika semua yang bernafsu melenggengkan semangat nepotisme dalam arena kekuasaan adalah hal yang tidak benar.
"Tahu, dan saya bicara normatif. Gak sebut2 partai a partai b. Semua yg bernafsu melanggengkan semangat nepotisme dlm arena kekuasaan publik ya tetap gak bener," jawab Yayat melalui akun Twitter @yayatbiaro.
• Hidangan yang Disiapkan Jokowi saat Menggelar Pertemuan dengan Sederet Ketua Partai Politik
Jawaban Yayat pun mendapatkan tanggapan dari Andi Arief yang mengatakan bahwa dalam demokrasi liberal tidak dikenal istilah nepotisme kekuasaan.
"Gak dikenal nepotisme kekuasaan dalam demokrasi liberal," jawab Andi Arief.
Sebelumnya, Yayat Biaro juga menuliskan tweet sindiran terkait parpol yang dikuasai keluarga.