Yunarto Wijaya: Sudah, Blak-blakan saja Ingin Anies Baswedan Maju Nyapres
Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya menanggapi cuitan seorang netizen terkait kandidat capres 2019.
Penulis: Wahyu Ardianti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya menanggapi cuitan seorang netizen terkait kandidat capres 2019.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter, @yunartowijaya, yang ia tulis pada Senin (16/7/2018).
Mulanya, seorang netizen dengan akun @mkusumawijaya menuliskan sebuah cuitan terkait hasil suara pemilu akan sama jika capresnya hanya Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau Pak @prabowo lawan pak @jokowi lagi, ya hasilnya juga akan berulang," tulis akun @mkusumawijaya.
• Ferdinand Hutahaean Berdebat dengan Adian Napitupulu, Karni Ilyas hingga Terpaksa Bubarkan Sesi
Menanggapi cuitan tersebut, Yunarto Wijaya lantas memberikan balasan kepada netizen tersebut agar jujur sosok capres yang ingin diusung.
Yunarto menyebut bahwa netizen itu menginginkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk maju sebagai capres.
"udah blak2an aja pengen @aniesbaswedan bisa maju nyapres," Tulis Yunarto.
Tanggapan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi terkait wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan mengusung dirinya menjadi calon presiden.
"Nanti dah ini jadi ramai-ramai nanti, nanti aja komentarnya," ujar Anies di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/6/2018) yang dilansir dari Tribunnews.com.
• Menangkan Piala Dunia 2018, Skuat Perancis Masih Dianggap Tak Layak Disebut Generasi Emas
Anies mengatakan dirinya hanya akan menjadi penonton saja dalam pemilihan presiden 2019 karena sudah ada calon presidennya.
"Ya begini kan sudah ada calonnya sekarang, sudah ada calon Presiden, sesudah ada calon Presiden kan saya bisa nonton aja," katanya.
Pengusungan Anies Baswedan oleh KAHMI adalah Hoax
Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memberikan pernyataan sikap atas beredarnya isu pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) RI.
Dilansir TribunWow.com, melalui siaran pers majelis Kahmi dengan nomor 60/B/MNK/KAHMI/II/2018, tertulis bahwa isu pengusungan Anies Baswedan tidak benar.
Tak hanya itu, KAHMI mengaku akan tetap menjaga koitmen dan dan tetap indepedensi.
KAHMI menegaskan bahwa WhatsApp Group yang mengatsanamakan Relawan Anies Baswedan (RAB) adalah manufer politik perorangan.

Anies Baswedan menampik kabar tersebut dan menyatakan jika hal itu tidak benar atau hoaks.
Dilansir TribunWow.com, melalui Tribunnews,com, "Oh itu hoax itu (deklarasi KAHMI)," kata Anies di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan hoaks tersebut merupakan hal yang kejam.
• Putri Amien Rais Komentari Kisruh PDIP dengan Perindo saat Pendaftaran Caleg di Kantor KPU
Dia juga meminta masyarakat agar menyaring informasi yang didapat dengan lebih cermat dan tidak langsung percaya tanpa melakukan pengecekan kembali.
"Itu hoax itu. Dan menurut saya yang membuat itu kejam. (imbauannya) Semuanya kritis aja pada informasi, itu hoax," ujarnya yang dilansir dari Tribunnews.com.
Di tempat berbeda, Presidium Majelis Nasional KAHMI, Siti Zuhro sependapat dengan jawaban Anies tersebut.
Zuhro tegas mengatakan bahwa KAHMI bukan partai politik dan tidak bisa digunakan sebagai mesin politik.
"Kuwi (itu) hoax tidak ada deklarasi, KAHMI konsisten menjaga komitmen dan tetap independen, tidak berpolitik praktis karena KAHMI bukan parpol dan tidak bisa digunakan sebagai mesin parpol, pengabdian kami untuk NKRI," kata Zuhro saat dikonfirmasi. (TribunWow.com/Woro Seto)