Breaking News:

Seorang Ibu Ungkap Alasan Anaknya Meninggal setelah Makan Biskuit yang Mengandung Selai Kacang

Remaja 15 tahun itu meninggal tak lama setelah makan kue yang ternyata mengandung kacang.

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Claudia Noventa
Taste
Ilustrasi Biskuit 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu di Florida, AS, menceritakan kejadian fatal yang menimpa putrinya.

Remaja 15 tahun itu meninggal tak lama setelah makan kue yang ternyata mengandung selai kacang.

Rupanya, putrinya yang bernama Alexi Ryann Stafford memiliki alergi kacang yang sangat parah.

Pada 25 Juni lalu, ia berada di rumah temannya ketika dia memakan kue dari bungkus 'Chips Ahoy!' yang sudah dibuka.

"Kemasan bungkus merah itu mirip dengan jenis kue yang orangtuanya ijinkan karena aman dimakan," kata ibu Alexi, Kellie Travers-Stafford di postingan Facebook seperti dilansir TribunWow dari Women'sHealth, Rabu (18/7/2018).

Fitri Tropica Sempat Ragu untuk Berhijab karena Membaca Komentar Netizen

Kellie mengatakan bahwa bungkus kotak kue terlipat sehingga anaknya yang berusia 15 tahun itu tak tahu kue itu mengandung selai kacang Reese di dalamnya.

"Setelah memakannya, mulut Alexi mulai terasa kesemutan dan ia langsung pulang,” kata Kellie.

"Dengan cepat kondisinya memburuk. Dia mengalami syok anafilaksis (syok karena alergi hebat), berhenti bernapas, dan pingsan,” cerita sang ibu.

Kellie telah memberi Alexi dua EpiPens (obat penangkal alergi) ketika dia masih sadar.

EpiPens mengandung epinefrin, obat yang bekerja untuk melawan beberapa reaksi alergi, menurut situs website EpiPen.

Sebanyak 20 persen pasien yang menerima dosis awal epinefrin membutuhkan dosis kedua jika reaksi alerginya sangat parah.

Tetapi yang jelas, terkadang itu tidak cukup.

Tanggapan Budiman Sudjatmiko soal Debat Ali Ngabalin dengan Rocky Gerung

Mereka juga sempat menunggu paramedis yang datang cukup lama.

Tetapi, takdir berkata lain, Alexi meninggal, satu setengah jam setelah makan kue.

“Sebagai seorang ibu, aku rajin mengajarinya tentang apa yang boleh dimakan dan apa yang tidak, aku merasa sangat kehilangan dan marah karena dia tahu batasannya dan menyadari itu dari kemasan yang dikenalnya, dia hanya tahu itu 'aman',” tulis Kellie.

Dalam postingannya, Kellie juga membagikan foto-foto kemasan kue yang membunuh putrinya tersebut.

Ia menunjukkan bahwa tulisan kacang dan selai kacang yang terkandung di dalam kue itu, kecil.

Ia juga menunjukkan kemasannya hampir identik dengan kue kering yang tidak mengandung kacang tersebut.

Katy Perry Sempat Alami Depresi karena Ulasan Negatif dari Publik untuk Album Witness Miliknya

Perusahaan induk biskuit 'Chips Ahoy!', Mondelez International, pun memberikan pernyataan setelah kejadian itu.

"Kami sangat sedih mendengar tentang situasi ini. Kami selalu menyarankan konsumen untuk membaca label kemasan saat membeli dan mengkonsumsi salah satu produk kami, di situ terdapat informasi tentang bahan produk, termasuk jika ada bahan kandungan alergen," pernyataan perusahaan itu pada Today.

Paul Pogba Ingin Ikuti Langkah Cristiano Ronaldo Hengkang ke Juventus

Perusahaan tersebut kini diminta untuk mengubah warna kemasan sehingga kue cookies yang mengandung kacang bisa lebih mudah dikenali.

"Kami ingin menyebarkan kesadaran ini," kata Kellie.

“Perusahaan ini memiliki kemasan dengan warna yang berbeda untuk menunjukkan apakah itu produk keras, kenyal, atau biasa, tetapi TIDAK ada peringatan tentang bahan yang mungkin mematikan bagi banyak orang. Terutama anak-anak," tulis Kellie. (TribunWow.com/Ekarista R.P)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Beasiswa LPDPFacebookAlergiFloridaCookies
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved