Breaking News:

Pemilu 2019

Fahri Hamzah Tak Ikut Nyaleg, Dedi Mulyadi: Sikap Ksatria, Selamat Menjadi Rakyat Teladan

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara soal ketidakikutsertaan Fahri Hamzah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Penulis: Vintoko
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Kolase/TribunWow.com
Dede Mulyadi dan Fahri Hamzah 

@Fahrihamzah: Saya tidak nyaleg karena PKS tidak mau. Saya Gak akan pindah. PKS harus diselamatkan. Kasian kader yang berjuang dari bawah. Pimpinan saja yang perlu diganti. Terlalu banyak berbuat salah. Partai memang bisa hilang. Duh Kasian.

Diketahui sebelumnya, DPP Partai Keadilan Sejahtera menerbitkan Surat Keputusan Nomor 463/SKEP/DPP-PKS/1437 tertanggal 1 April 2016, terkait pemecatan Fahri Hamzah.

Surat tersebut dikeluarkan untuk menindaklanjuti putusan Majelis Tahkim atau mahkamah partai tersebut pada 11 Maret 2016.

Dalam penjelasannya, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, Fahri Hamzah sebelumnya telah dipanggil Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS pada 1 September 2015.

Selain dirinya dan Fahri, pertemuan itu juga diikuti pimpinan Majelis Syuro PKS.

Dalam pertemuan, Ketua Majelis Syuro menyampaikan arahan kepada Fahri agar ia menjaga kedisiplinan dan kesantunan dalam setiap kali menyampaikan pendapat ke publik.

Romahurmuziy Umumkan 10 Nama Cawapres Jokowi: Ini Permintaan Jokowi

Hal itu diingatkan untuk menghindari munculnya kontroversi dan stigma negatif publik terhadap partai.

"Terlebih lagi, posisi FH sebagai Wakil Ketua DPR RI akan selalu menjadi perhatian publik dan diasosiasikan oleh sebagian pihak sebagai sikap dan kebijakan PKS," kata Sohibul dalam penjelasannya seperti yang dikutip dari laman www.pks.or.id, Senin (4/4/2016).

Meski begitu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa pihaknya membuka pintu jika Fahri Hamzah tetap ingin bergabung di PKS.

"Tentu kami gembira jika Pak Fahri ingin tetap di PKS. Tapi tentu jika seseorang mengganggap itu adalah rumahnya akan sama-sama menjaga rumah tersebut, bukan malah melakukan aksi yang membuat penghuni rumah tidak nyaman," ujar Mardani melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2018).

Ramalan Zodiak Rabu 18 Juli 2018, Pisces Mendapat Pujian, Virgo Manfaatkan Bakat Semaksimal Mungkin

Sementara itu, Fahri mengatakan, banyak partai mengajaknya bergabung, salah satunya Partai Golkar.

Menurut Fahri ajakan untuk bergabung ke Partai Golkar merupakan permintaan dari Presiden Joko Widodo.

Permintaan tersebut kemudian disampaikan kepada Mantan Ketua DPR Setya Novanto dan Ketua Partai Golkar Airlangga Hartanto.

Meski demikian, ia belum memutuskan apakah dirinya dengan Partai Golkar setelah dipecat dari keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Fahri menegaskan bahwa ia masih setia pada partai yang ia dirikan itu. Sebagai pendiri partai, kata Fahri, ia harus setia pada cita-cita awal mendirikan PKS.

"Saya ini pendiri partai sebagai pendiri saya harus setia dengan cita cita saya dalam mendirikan partai. Saya harus setia dengan metode yang kita kembangkan dalam partai dan juga saya bilang ke teman teman PKS itu partai kader," kata Fahri seperti yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/2/2018). (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Dede MulyadiFahri HamzahTwitter
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved