Fahri Hamzah Tak Ikut Nyaleg, Dedi Mulyadi: Sikap Ksatria, Selamat Menjadi Rakyat Teladan

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara soal ketidakikutsertaan Fahri Hamzah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui akun Twitter, @DediMulyadi71, yang diunggah pada Selasa (17/7/2018).

Mantan Bupati Purwakarta itu mengakui jika selama ini selalu ada perbedaan dalam pandangan politiknya dengan Fahri Hamzah.

• Ikut Pemilu Legislatif 2019 atau Tidak? Inilah Keputusan Fahri Hamzah

Namun, Dedi mengapresiasi langkah Fahri Hamzah yang memilih untuk menjadi rakyat biasa lantaran tidak dicalonkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi legislator.

Menurutnya, hal itu merupakan sikap ksatria.

@DediMulyadi71: Bang @Fahrihamzah, meskipun kita sering berbeda dalam pandangan tentang politik nasional, tetapi sikap abang yang memilih untuk menjadi rakyat biasa karena tidak dicalonkan PKS menjadi legislator merupakan sikap ksatria. Selamat menjadi rakyat teladan.

Mendapat postingan tersebut, Wakil Ketua DPR RI itu memberikan balasannya.

Fahri Hamzah berharap keduanya dapat terus saling mengisi dan memberi manfaat bagi bangsa dan negara.

@Fahrihamzah: Haturnuhun kang...
Semoga kita terus saling mengisi dan memberi manfaat bagi bangsa dan negara...amin...

Sebelumnya diberitakan, Fahri Hamzah telah memastikan jika dirinya tidak ikut dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Alasannya, karena partai yang selama ini menaunginya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau menerimanya.

Sedangkan Fahri juga enggan untuk pindah ke partai lain.

• Soal Perombakan Pejabat DKI Jakarta, Tsamara: Aturan Ditabrak, Pejabat Berprestasi Diberhentikan

Di sisi lain, Fahri merasa bahwa PKS harus diselamatkan.

Ia juga iba kepada kader yang telah berjuang dari bawah.

Karena itulah, ia mengatakan jika pimpinan partai harus diganti karena dianggapnya terlalu banyak berbuat salah.