Breaking News:

Pemilu 2019

Ikut Pemilu Legislatif 2019 atau Tidak? Inilah Keputusan Fahri Hamzah

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah angkat bicara soal kemungkinan dirinya berpartisipasi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Instagram
Fahri Hamzah 

Indra J Piliang mengungkapkan, bahwa ada informasi yang menyatakan Fahri Hamzah akan bergabung dengan Partai Nasdem.

Namun, Indra J Piliang lebih menginginkan Fahri untuk bergabung bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Info yg berkembang dari @KJuraid ya Uda @RustamIbrahim, akhi @Fahrihamzah naik rajawali dg Partai Nasdem. Sy sih inginnya via PSI, biar mimpin aktivis2 90an yg bejibun. Coba colek @taufikbasari deh," kicau Indra J Piliang.

Tiga Tokoh Disebut sebagai Kandidat Cawapres, Jokowi: Masuk, Masuk

Diketahui sebelumnya, DPP Partai Keadilan Sejahtera menerbitkan Surat Keputusan Nomor 463/SKEP/DPP-PKS/1437 tertanggal 1 April 2016, terkait pemecatan Fahri Hamzah.

Surat tersebut dikeluarkan untuk menindaklanjuti putusan Majelis Tahkim atau mahkamah partai tersebut pada 11 Maret 2016.

Dalam penjelasannya, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, Fahri Hamzah sebelumnya telah dipanggil Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS pada 1 September 2015.

Selain dirinya dan Fahri, pertemuan itu juga diikuti pimpinan Majelis Syuro PKS.

Dalam pertemuan, Ketua Majelis Syuro menyampaikan arahan kepada Fahri agar ia menjaga kedisiplinan dan kesantunan dalam setiap kali menyampaikan pendapat ke publik.

Hal itu diingatkan untuk menghindari munculnya kontroversi dan stigma negatif publik terhadap partai.

"Terlebih lagi, posisi FH sebagai Wakil Ketua DPR RI akan selalu menjadi perhatian publik dan diasosiasikan oleh sebagian pihak sebagai sikap dan kebijakan PKS," kata Sohibul dalam penjelasannya seperti yang dikutip dari laman www.pks.or.id, Senin (4/4/2016).

Arahan itu diberikan menyusul adanya sejumlah pernyataan Fahri yang dianggap kontroversial oleh DPP PKS, di antaranya menyebut anggota DPR "rada-rada beloon" yang berujung pada dijatuhkannya sanksi ringan kepada Fahri oleh MKD.

Kemudian, Fahri mengatasnamakan DPR dan menyatakan sepakat untuk membubarkan KPK, serta pasang badan untuk tujuh megaproyek DPR yang bukan merupakan arahan DPP.

"Presiden PKS juga menyampaikan pendapatnya, yang pada intinya bahwa FH sebagai pimpinan DPR RI daripada mengangkat gagasan 7 proyek DPR RI yang berbiaya mahal lebih baik melakukan terobosan-terobosan substantif berupa transformasi struktural melalui perbaikan dan pengusulan beragam rancangan undang-undang di DPR RI," kata Sohibul seperti yang dilansir dari Kompas.com.

"Ini juga sekaligus akan mengangkat reputasi DPR RI dan secara khusus Koalisi Merah Putih (KMP) sebab posisi KMP di DPR RI adalah mayoritas," tambah Sohibul.

Menurutnya, saat itu Fahri menerima nasihat dan masukan-masukan yang diberikan dalam pertemuan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Pemilu 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved