Breaking News:

Sindir Susi Pudjiastuti, Fahri Hamzah Beberkan Keluhan dari Nelayan hingga Wapres Jusuf Kalla

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali menyindir Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Kolase/TribunWow.com
Susi Pudjiastuti dan Fahri Hamzah 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali menyindir Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.

Sindiran itu diberikan Fahri dalam bentuk sejumlah keluhan dari nelayan, tenaga keilmuan hingga wakil presiden (wapres).

Melalui akun Twitter-nya, Fahri Hamzah mentautkan berita yang ditujukan kepada Susi, Minggu (15/7/2018).

Pada kicauan pertama, Fahri mentautkan berita terkait keluhan nelayan di perairan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

Kritik Susi Pudjiastuti, Fahri Hamzah: Menenggelamkan Kapal Merusak Biota Laut dan Kena Hukum Pidana

"#keluhanNelayan," tweet Fahri

Live Streaming Liga 1 Indonesia antara Arema FC Vs PS Tira Pukul 15.30 WIB di OChannel TV

Isi berita tersebut adalah beberapa nelayan asal Koba mendatangi gedung DPRD Kabupaten Bangka Tengah guna menyampaikan aduan dan keluhan terkait tenggelamnya kapal pengangkut pupuk di perairan Koba, seperti dikutip TribunWow.com dari Bangka Pos.

Sementara keluhan kedua, dituliskan Fahri bahwa wapres Jusuf Kalla meminta Susi menghentikan penenggelaman kapal.

"#KeluhanWapres, @Pak_JK," tweet Fahri.

Selebrasi Lalu Muhammad Zohri Tanpa Bendera Indonesia, Imam Nahrowi Bantu PB PASI Beri Klarifikasi

Pada tautan tersebut, (Kompas.com), Jusuf Kalla meminta kebijakan penenggelaman kapal asing yang melakukan illegal fishing atau pencurian ikan di perairan Indonesia dihentikan.

"Pandangan pemerintah, cukuplah. Ini juga menyangkut hubungan kita dengan negara lain," ujar Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Gara-gara kebijakan penenggelaman kapal yang sudah dilakukan tiga tahun terakhir itu, kata Kalla, tak sedikit negara yang protes ke Indonesia.

Selain kedua keluhan tersebut, Fahri juga menambahkan keluhan dari ilmuan dari Institut Pertanian Bogor.

Keluhan tersebut mengatakan jika pengamat IPB beberkan kebijakan Menteri Susi yang dianggap merugikan Indonesia.

Ridwan Kamil Temui Zemi Sasmita, Pria yang Nekat ke TPS saat Sakit demi Berikan Suara

Tweet Fahri Hamzah
Tweet Fahri Hamzah (Capture Twitter)

Di akhir tweet-nya, Fahri pun mengatakan jika ia mendukung Susi Pudjiastuti hanya di dunia maya.

"Jadi yg dukung Susi itu hanya dunia maya. Piss ibu," tulis Fahri.

Jadwal Final Piala Dunia Perancis Vs Kroasia & Kisah Perjalanan Terjal Modric CS Melaju ke Luzhniki

Sebelumnya, Fahri Hamzah dan Susi juga pernah terlibat perang cuitan melalui Twitter, Kamis (12/7/2018).

Awalnya, Fahri Hamzah mengomentari pernyataan Susi Pudjiastuti soal 'pemberantasan pencurian ikan sebagai langkah awal'.

Fahri mengatakan jika waktu 5 tahun seharusnya dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan bukan dijadikan langkah awal.

Menurutnya, bila dapat menyelesaikan pekerjaan itu berarti bertanggungjawab atas amanah yang diberikan kepadanya.

Lantas, Fahri menyindir jika Susi Pudjiastuti belum tentu terpilih lagi dalam lima tahun ke depan.

"Dikasi waktu 5 tahun dijadikan langkah awal...seharusnya 5 tahun dipakai selesaikan kerjaan. Baru bertanggungjawab atas amanah namanya...kalau 5 tahun lagi kan belum tentu terpilih," tulis Fahri

Mendapat komentar seperti itu, Susi Pudjiastuti segera memberikan balasannya.

Dikatakannya, agar Wakil Ketua DPR itu membaca seluruh pernyataan dan tidak memotongnya.

Jika dipotong, kata Susi, akhirnya seolah menjadi seperti yang Fahri pikirkan.

"Sebaiknya baca seluruh statemen saya. Jangan dipotong separuh separuh. Akhirnya seolah seperti yg anda pikir. Naif !!!," tulis @susipudjiastuti.

Perang Cuitan Fahri Hamzah dan Menteri Susi
Perang Cuitan Fahri Hamzah dan Menteri Susi (Capture Twitter)

Seperti dikutip dari situs resmi KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengimbau seluruh lapisan masyarakat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi secara bijak.

Ia berpendapat, teknologi bukan sesuatu yang harus ditakuti, melainkan peluang baru yang dapat mendatangkan berbagai manfaat.

Pemanfaatan teknologi ini sendiri menurutnya telah diterapkan oleh KKP yang dipimpinnya.

Selain untuk menyosialisasikan program KKP, perkembangan teknologi juga dimanfaatkan dalam upaya pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) melalui rekaman Vessel Monitoring System (VMS) dari Global Fishing Watch (GFW).

Dengan teknologi ini, masyarakat dapat berpartisipasi langsung dalam mengawasi pergerakan kapal-kapal Indonesia dengan mengakses www.globalfishingwatch.org. Informasi ini juga membantu investigasi ketika ada permasalahan di laut.

Menurut Susi, langkah ini telah mendatangkan hasil yang luar biasa.

“Sekarang lautan Indonesia menjadi tempat yang paling ditakuti oleh pencuri ikan, oleh pemain illegal unreported, and unregulated fishing (IUUF)."

"Jadi mereka sudah tahu bahwa ada kami pasukan Indonesia, you will not get out kalau sudah tertangkap,” tegas Menteri Susi. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Firza HuseinAzis YanuarHabib Rizieq ShihabSusi PudjiastutiFahri HamzahTwitterJusuf Kalla
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved