Pilpres 2019
Teddy Gusnaidi Tantang Cak Imin Menyatakan Sikap Tidak Dukung Jokowi: Saya Yakin Dia Gak Punya Nyali
Politisi PKPI Teddy Gusnaidi melayangkan tantangan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tapi kenapa sampai detik ini tidak mereka lakukan?
Karena mereka sadar, mereka sama sekali tdk bisa dijual jika harus berhadapan dgn Jokowi.
7. Jadi apakah mereka akan bergabung dengan Jokowi?
Jawabannya, Gerindra dan PKS saja yang berani mengatakan tidak akan mendukung Jokowi, sekarang sedang mencari cara untuk berbelok ke Jokowi, apalagi mereka bertiga yang gak punya nyali mengatakan itu?
8. Kalau mereka berani mengatakan tdk akan mendukung Jokowi & berani berkoalisi mendukung Muhaimin-AHY/Zulkifli, saya acungin jempol.
Hebat, karena mrk berani bersikap walaupun 99,9% mereka sendiri yakin mereka kalah.
Tapi itu lebih baik daripada berisik nyari perhatian terus.
9. Jadi kalau mereka berulah lagi, suruh mereka jawab tantangan gue, apakah mereka berani? 100% gue yakin, mereka tidak akan punya nyali setetes pun untuk menerima tantangan gue.
@PDemokrat @Official_PAN @DPP_PKB @SBYudhoyono @ZUL_Hasan @cakimiNOW
Terima kasih," tulis Teddy Gusnaidi.
• Reaksi Tommy Soeharto saat Kasus Pembunuhan yang Pernah Menjeratnya Diungkit Najwa Shihab

Sementara itu, sebagai partai koalisi dari Jokowi, PKB melalui ketua umumnya, Muhaimin Iskandar percaya diri akan menjadi cawapres petahana.
Cak Imin Bahkan mengatakan jika bukan berpasangan dengan dirinya, dikhawatirkan Jokowi bisa kalah dalam pilpres 2019.
Sebagai keseriusannya, Cak Imin meresmikan posko pemenangan Jokowi-Cak Imin (JOIN) pada April 2018 lalu.
"PKB pada Pilpres 2019 mendatang akan mengusung pasangan Pak Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar yang disebut psangan JOIN. JOIN akan kita sosialisasikan ke seluruh masyarakat, JOIN akan kita sowankan kepada seluruh rakyat, JOIN Jokowi-Muhaimin akan menjadi tema perjuangan kita sampai Pilpres 2019 nanti," ujar Cak Imin kala itu.
Cak Imin memang gencar mempromosikan diri sebagai cawapres.