Breaking News:

Ridwan Kamil: Bagi Warga Kota Bandung yang Tak Mampu, Biaya Sekolah di Swasta Ditanggung Pemerintah

Ridwan Kamil berharap jika di Indonesia ke depan tidak boleh anak yang tidak sekolah hanya karena persoalan ekonomi.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Humas Pemkot Bandung
Ridwan Kamil 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat terpilih berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ridwan Kamil mengatakan jika biaya bersekolah di sekolah swasta bagi warga kota Bandung yang tidak mampu akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Bandung.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram @ridwankamil yang diunggah pada Rabu (11/7/2018).

Ridwan Kamil memaparkan hal itu usai mendapat pertanyaan setelah menceritakan kisah putrinya yang diterima di sekolah swasta lantaran tak diterima di sekolah negeri karena sistem zonasi.

Ridwan Kamil berharap jika di Indonesia ke depan tidak boleh anak yang tidak sekolah hanya karena persoalan ekonomi.

Fahri Hamzah: Kalau Saya Jadi Presiden Masalah Selesai

Kang Emil juga mengatakan apabila biaya yang ditanggung oleh Pemkot Kota Bandung termasuk biaya seragam, buku, uang bangunan, spp, dll.

Syarat untuk mendapat biaya gratis adalah memiliki SKTM atau Surat Keterangan Tidak Mampu.

@ridwankamil: "Bapak kan ekonomi mapan, jadi mampu sekolahin anaknya di swasta, lah kami yang tidak mampu gimana?!"

JAWAB: Untuk penerapan Sila ke-5 Pancasila, Bagi warga Kota Bandung yang tidak mampu, jika harus bersekolah di sekolah swasta, maka Pemkot Bandung akan membayari uang spp, uang bangunan dan biaya seragam/perangkat sekolahnya JUGA.

Jadi baik negeri maupun swasta keduanya gratis oleh pemerintah. Syaratnya memiliki SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).

Silakan kontak Dinas Pendidikan kota Bandung untuk prosedurnya.

Di Negeri kita ke depan, tidak boleh ada anak yang tidak bersekolah karena kendala ekonomi.

Hatur Nuhun.

Dalam unggahan akun Instagramnya itu, Ridwan Kamil juga turut menautkan foto screeshot komentar netter yang membenarkan ucapannya.

Kritik Menteri Susi, Fahri Hamzah: Bertambahnya Jumlah Ikan setelah Pertunjukan Ngebom Itu Bohong

Kritik Pemerintah, Tommy Soeharto: Saat Ini Hidup Makin Susah Penak Zaman Ku Tho

Sebelumnya, Ridwan Kamil menceritakan kisah putrinya yang sampai menangis karena tidak diterima di SMP negeri yang ia inginkan karena terkendala sistem zonasi.

Kang Emil juga menyatakan, banyak pihak yang menanyakan kenapa dirinya tidak memanfaatkan jabatannya untuk menyisipkan nama anaknya agar diterima.

Meski demikian, ia dan istrinya sepakat untuk tidak melanggar aturan dan mencoba menanamkan nilai-nilai hidup yang benar kepada anaknya.

Setelah memberikan penjelasan kepada sang anak jika ini adalah aturan yang harus ditaati, sang anak pun mau mengerti dan bersekolah di tempat lain.

Ridwan Kamil pun mengatakan apabila sang anak kini gembira karena bersekolah di sekolah swasta.

@ridwankamil: Zara, anak perempuan saya, NEM nya bagus dan mendaftar ke SMPN 2 Bandung.

Namun ia tidak diterima karena tergeser oleh kuota sistem zonasi PPDB Kota Bandung versi awal sebelum yang sekarang.

Ia menangis dan bertanya-tanya. Saya pun ikut patah hati.

Namun Setelah saya terangkan bahwa itu adalah sebuah peraturan yang harus kita hormati akhirnya ia berhenti menangis dan mencoba paham.

Banyak pihak tanya "Anda kan Walikota, Anda kan punya kuasa, bisa kali nyelipin buat anaknya sendiri.

Masa tega ama anaknya sendir?!".

Sya diskusikan panjang dengan Bu Cinta, kami pun sepakat, apa jadinya jika saya ikutan melanggar aturan diam-diam .

Nilai hidup apa yang akan menempel seumur hidupnya Zara, jika ia kami paksa masuk dengan cara yang tidak baik.

Maka Ia akan meyakini bahwa berbohong itu boleh demu sebuah tujuan.

Nauzubillah.

Dan Zara kini bahagia dan gembira sekolah di SMP swasta.

Semoga ini menjadi hikmah, bahwa mungkin kita tidak menyukai sebuah aturan yg membuat kita di pihak yang kalah.

Namun aturan tetaplah aturan. Kesuksesan tidak selalu harus dengan bersekolah di negeri.

Kesuksesan datang dari bagaimana kita menyiasati sebuah takdir.

Mari kita hormati.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Jawaban Tommy Soeharto saat Ditanya Najwa tentang Skandal Penyelewengan Dana Yayasan Supersemar

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SuriahArab SaudiKosta RikaRidwan KamilBandungInstagramSistem Zonasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved