Budiman Sudjatmiko: Jokowi sudah Menjalankan Perkataan Oscar Wilde
Budiman Sudjatmiko mengatakan Joko Widodo (Jokowi) telah menjalankan apa yang dikatakan Oscar Wilde terkait saham Freeport.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
lihat foto
TRIBUNWOW.COM -Anggota Komisi II DPR RI, Fraksi PDIP, Budiman Sudjatmiko mengatakan Joko Widodo (Jokowi) telah menjalankan apa yang dikatakan Oscar Wilde terkait saham Freeport.
Ungkapan itu disampaikan Budiman melalui akun Twitter-nya, @BudimanSudjatmiko, Kamis (12/7/2018).
Oscar Wilde mengatakan jika satu-satunya hutang yang harus kita bayar pada sejarah adalah merombak catatannya.
Dalam hal tersebut, Budiman mengaitkan pernyataan Oscar Wilde dengan Indonesia yang kini memiliki 51 persen saham Freeport.
• Balas Cuitan Fahri Hamzah soal Ahok, Jubir PSI Ngaku Paham Alasan Fahri Kukuh Pertahankan Kursi DPR
Selain itu, Budiman juga mengatakan sebelumnya saham Freeport 9,36 persen kini menjadi 51 persen berkat komando dari Jokowi.
Politikus PDIP ini juga menambahkan, dengan kesuksesan Jokowi dalam urusan Freeport, maka sah saja jika dikatakan politik adalah politik progresif.
Hal tersebut bisa menjadi modal awal Indonesia untuk juara dunia dalam banyak hal.
Berikut ini pernyataan Budiman Sudjatmiko yang dirangkum TribunWow.com dari Twitter.
• Ferdinand Hutahaean Sebut Pemerintah Hanya Bangun Citra Politik Terkait 51 Persen Saham Freeport
"Dari kepemilikan saham 9,36%, sekarang Indonesia di bawah KOMANDO Presiden @jokowi (tukang meubel yang dicap antek asing itu) punya 51%.
Asal kamu tidak culas, dengki & mencintai diri sendiri secara berlebihan, kamu susah membencinya.
Jika kamu punya kenalan ngaku bangsa Indonesia tapi tetap membenci pak @jokowi setelah apa yang dilakukannya dengan Freeport ini., kamu harus hati-hati.
Jangan-jangan dia malah menuduhmu merusak hidupnya jika kamu membantunya keluar dari problem hidup & percintaannya yang payah.
Setelah membaca berita bahwa pak @jokowi melanggar "pantangan" setengah abad tentang Freeport untuk kebesaran bangsa ini, maka membaca tentang ambisius-ambisius dekil yang mau nyapres menggantikanya, saya seperti melihat juara kasti SD mamer-mamerkan diri supaya jadi kapten tim bola Piala Dunia.
Boleh iri ke pak @jokowi, tapi jangan dengki.
Boleh bersiasat dengannya, tapi jangan culas.
