Pemilu 2019
Menteri Maju Jadi Caleg, Dahnil Anzar: Ini Masalah Standar Etika Saja
Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan tanggapan soal menteri yang berencana menjadi calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
Penulis: Rekarinta Vintoko
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan tanggapan soal menteri yang berencana menjadi calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
Seperti diberitakan Kompas.com, kabar soal menteri yang akan maju dalam pileg 2019 pertama kali diketahui dari Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sofjan Wanandi.
Sofjan menyebut, ada sejumlah menteri kabinet akan maju pada Pemilu Legislatif 2019.
Sayangnya, Sofjan enggan membeberkan nama-nama menteri tersebut.
• Usai Dukung Jokowi, TGB Beberkan Kondisi Hubungannya dengan Prabowo Subianto
"Saya dengar-dengar, tapi belum ada bukti," ujar Sofjan di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mempersilahkan jika ada menterinya yang akan maju dalam pemilihan legislatif 2019.
Menurut Jokowi, menteri yang ingin nyaleg cukup mengajukan cuti, tidak harus mundur dari kabinet.
"Ya izin saja. Nanti izin cuti kalau mau kampanye. Jangan sampai ganggu tugas keseharian di dalam pemerintahan. Kan bisa izin cuti," kata Jokowi di Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Jokowi pun meyakini kinerja pemerintahan tidak akan terganggu apabila menterinya cuti.
Sebab, tugas mereka bisa digantikan oleh menteri lain.
"Bisa saja dari Menko atau rekan menteri yang lain. Kalau ke luar negeri kan juga ada. Seminggu ada yang ganti," kata dia.
• Moeldoko Anggap Dukungan TGB ke Jokowi Merupakan Bentuk Apresiasi terhadap Kinerja Pemerintah
Jokowi mengatakan, sebagian menterinya tergabung dalam partai politik.
Oleh karena itu, wajar apabila parpol tempat mereka bernaung memberikan tugas baru.
"Saya kira wajar saja kalau mereka ditugaskan partai untuk menjadi caleg," kata Jokowi.
Kendati demikian, menurut Jokowi, sampai saat ini belum ada satu pun menteri yang menyatakan akan maju dalam pemilu legislatif.