Andi Arief Sebut Diktator Parlemen & MK Penyebab Krisis Politik Jika Hanya Jokowi yang Daftar Capres
Andi Arief menyebutkan 'diktator parlemen' dan Mahkamah Konstitusi bisa jadi penyebab Indonesia krisis politik.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Politik pemaksaan PT (presidential threshold) 20 persen dan pengumpulan dalam bulog Koalisi bisa menjatuhkan Jokowi di tengah jalan bila terjadi krisis politik baru dengan hanya satu pasang yang mendaftar di KPU tanggal 10 Agustus nanti.
SBY dan Prabowo akan jadi penentu utama apakah akan menyelamatkan Indonesia dari krisis politk atau tidak di 10 Agustus nanti.
Harusnya toko kelontong sebelah berfikir panjang tentang potensi krisis politik di 10 Agustus 2018 jika yg mendaftar hanya satu pasang.
Jika Krisis siapa yg haeus menyelesaikan?
Mau tidak mau pemerintahan sementara karena MPR sudah berubah fungsi," tulis Andi.
Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, sidang pertama ambang batas calon presiden untuk pemilu 2019 telah berlangsung Senin (9/7) pagi di Gedung MK
Sebanyak 5 pemohon dari Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, hadir dengan membawa berkas untuk diserahkan kepada hakim konstitusi.
Para pemohon mengajukan uji materi terkait dengan pasal 222 UU nomor 7 tahun 2017 tentang UU pemilu.
UU tersebut menjelaskan pasangan calon diusulkan partai politik, atau gabungan partai politik, yang memenuhi persyaratan minimal 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)