6 Rekomendasi Tempat Sarapan Enak dan Mengenyangkan di Kota Bandung, Kamu Harus Coba!
Termasuk di antaranya adalah kedai, warung tenda dan pedagang kaki lima yang menyajikan menu sarapan terbaik di kota ini.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Sedangkan yang menggunakan opor ayam, dipatok Rp 18.000, tergantung paket yang dipilih.
Kalau ingin tambahan dada ayam, harganya jadi sekitar Rp 20.000 per porsi.
Yang paling mahal adalah gudeg kering, yang terdiri dari sambal goreng krecek, telur pindang dan daging ayam.
Sajian Gudeg Yogya ini awet buat oleh-oleh, bahkan, tahan hingga tiga hari.
Bagi Anda yng tertatik mencobanya, warung tenda Gudeg Yogya dibuka setiap hari pada pukul 07.00 WIB - 15.00 WIB.
• Penjelasan Pasha dan Rowman soal Grup Musik Ungu Dikabarkan Bubar
3. Warung Nasi SPG

Beberapa tahun belakangan ini sebuah warung nasi tenda kaki lima menjadi hits di Kota Bandung.
Padahal keberadaannya sudah cukup lama, yakni Warung Nasi SPG yang dirintis sejak 1999.
Warung nasi SPG menawarkan kuliner nikmat dan porsi super besar dengan harga sangat terjangkau.
Warung merakyat ini berlokasi di Jalan Balonggede Kota Bandung.
Warung Nasi SPG tidak mengunakan kios, melainkan hanya di atas trotoar yang ditutupi tenda.
Di dalamnya, terdapat sejumlah kursi kayu dan meja panjang.
Selain itu terdapat pula gerobak dan meja yang dikususkan untuk perasmanan.
Sehingga para pengunjung bisa mengambil nasi sendiri sepuasnya jika makan di tempat.
Kendati berada di atas trotoar, warung ini selalu ramai didatangi pengunjung.
Meskipun para pembeli harus antri dan berdesakan ketika mengambil nasi, tetapi mereka merasa puas dengan menu yang di hidangkan.
Menu unggulan yang ditawarkan antara lain ayam goreng serundeng, ayam bakar, ayam kecap manis, dan sambal cabai hijau pedas yang menjadi menu andalan.
Selain ayam goreng dan lainnya, Warung Nasi SPG juga menyediakan menu nasi rames.
Namun, ayam goreng serundengnya yang paling juara dilidah masyarakat.
Tampilannya sungguh sederhana, hanya nasi, ayam goreng, serundeng, dan sambal.
Begitu makanan tersebut masuk ke dalam mulut Anda, barulah terasa kenikmatannya yang menjadikan ayam goreng serundeng SPG favorit bagi pengunjung.
Hal ini diperkuat juga dari dagingnya sangat empuk, bumbu gurihnya meresap hingga tulang.
Terlebih lagi sambelnya yang melengkapi kenikmatan ayam goreng.
Pedas dan gurihnya sambal, ampuh membuat pengunjung tidak berhenti nambah.
Bahkan, nasi putihnya yang disajikan pun sangat pulen.
Jika Anda tertarik makan di Warung Nasi SPG, Anda bisa menambah nasi sepuasnya.
Sehingga harganya memiliki selisih Rp. 1.000, lebih mahal dari nasi ayam yang dibungkus.
Tapi Anda tidak bisa berlama-lama ada di sana, karena tempat sangat terbatas sedangkan antrian semakin panjang.
• Mahfud MD Ingin Perpolitikan Indonesia Berkaca pada Pertandingan Uruguay Vs Perancis
4. Bubur Ayam Mang Oyo

Di Kota Bandung, ada banyak sekali menu sarapan yang umum dikonsumsi, di antaranya adalah bubur ayam.
Makanan berbahan dasar beras yang dimasak sampai lembek ini, sering kali menjadi sajian untuk sarapan.
Berbicara tentang bubur ayam, pernah dengar bubur ayam yang mangkoknya dibalik, tidak akan tumpah?
Nah, ini dia Bubur Ayam Mang Oyo yang dimaksud.
Buburnya memang benar-benar tidak akan tumpah walau dijungkir balikkan, seakan menempel erat dengan alas makan.
Hal ini dikarenakan, saking kentalnya sarapan khas Bandung buatan Mang Oyo ini.
Sepintas, Bubur Ayam Mang Oyo tidak jauh berbeda dengan bubur-bubur lainnya yang sering Anda temui.
Baik yang menggunakan gerobak maupun yang menetap di suatu tempat.
Namun, bubur ayam ini memiliki keistimewaan lain yakni kekentalan dan tekstur buburnya yang padat.
Saking kental dan padatnya, bahkan bubur tersebut jika piringnya dibalikkan maka dijamin tidak akan tumpah.
Maka dari itu, Warga Bandung menyembut bubur tersebut, dengan sebutan bubur anti tumpah.
Kekentalan buburnya tentu saja berkaitan erat dengan bahan baku yang digunakan.
Yakni beras yang langsung diambil dari daerah Majalengka, Jawa Barat.
Pasalnya, daerah tersebut merupakan daerah penghasil beras, serta daerah asal Mang Oyo.
Bubur Ayam Mang Oyo ini, terdiri dari berbagai pilihan topping yang tersedia.
Mulai dari ayam telor, ayam telor pidang, ayam ati ampela, ati ampela, seledri, ayam cakwe, dan kacang kedelai.
Harga pun mengalami perbedaan untuk bisa menikmati bubur tersebut dalam setiap topping.
Mulai dari Rp13.000 dengan hanya memakai telur bulat, hingga Rp 20.000 porsi komplit dengan topping telur bulat dan ati ampela.
Jika anda ingin menikmati bubur ayam anti tumpah ini, langsung datang ke Jalan Sulanjana, No.30, Taman Sari, Bandung.
Patokan lokasi Bubur Ayam Mang Oyo ini, berada di Kafe Vandel yang tidak jauh dari Geraha Persib.
Bubur ayam mang Oyo buka setiap hari mulai dari pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB.
• Ramalan Zodiak Minggu 8 Juli 2018, Cancer Akan Mendapat Teman Baru, Pisces Banyak Pengeluaran
5. Kupat Tahu Gempol

Bagi warga Bandung dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi dengan kupat tahu.
Saat ini kupat tahu banyak ditemui di berbagai penjuru Kota Bandung, apalagi di pagi hari.
Nah, satu di antara kedai kupat tahu legendaris di Kota Bandung yakni Kupat Tahu Gempol.
Kupat tahu gempol terletak di Jl. Gempol Kulon No.53, Citarum, Kota Bandung.
Lokasi tepatnya berada di kawasan pasar gempol kota Bandung.
Kupat tahu ini pertama kali di rintis pada 1965, oleh H. Ahdan.
Kemudian, usaha ini di teruskan oleh Hj. Yayah yang merupakan istri dari H. Ahdan.
Dari awal berdiri hingga sekarang, lokasinya tetap di tempat yang sama, yakni di sekitar Pasar Gempol Bandung.
Setiap harinya, Yayah dibantu anaknya, Engkus dan Nuraini.
Apabila Anda ingin mencicipinya tapi tidak sempat ke Pasar Gempol, jangan kawatir! karena kupat tahu ini bisa Anda kunjungi di tempat lain.
Di antaranya di The Kios Super Market Setiabudi, The Kios Dago Pizza Hut, Food Garden Miko Mall Jalan Kopo, dan Foodcourt Batu Nungal.
Hanya Rp 17.000, Anda bisa menyantap satu porsi kupat tahu Gempol.
Jam operasional Kupat Tahu Gempol, di buka dari pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB.
• Hasil Piala Dunia 2018, Singkirkan Swedia, Inggris Melaju ke Semifinal
6. Soto Khas Madura Cak Alim

Di Kota Bandung, tersedia ragam menu soto.
Berbagai macam sajian soto seperti soto Bandung, soto Madura, soto Lamongan, soto Semarang, soto Banyumas, dan masih banyak lagi, banyak dijual mulai dari tenda-tenda kecil hingga restoran.
Satu di antaranya yang patut dicoba adalah Nasi Soto Ayam khas Madura Cak Alim.
Nasi Soto Ayam ini berlokasi di Jalan Ibrahim Adjie No 416, Kebon Kangkung, Kiaracondong, Kota Bandung.
Lokasinya tepat berada di dekat Kedai Pempek Rara dan tidak jauh dari Bank BTPN Kiaracondong.

Nasi Soto Ayam Cak Alim dijual di warung tenda sederhana di atas trotoar.
Pada bagian tendanya, termpampang spanduk yang bertuliskan "Nasi Soto Ayam Khas Madura Cak Alim" dengan balutan warna hijau dan tua.
Saat memasuki bagian dalam warung tendanya, ada sejumlah kursi plastik dan meja panjang kayu yang ditutupi plastik berwarna hitam.
Di atas mejanya juga tersedia aneka cemilan yang terdiri dari kerupuk, sate telur puyuh, aneka gorengan, dan beberapa sambal.
Sedangkan gerobaknya, tampak sederhana dengan balutan warna cokelat plitur dan putih.
Di gerobak itu disimpan bahan makanan mulai dari nasi putih, suwiran ayam, ceker ayam, bihun, dan kuah soto di panci alumunium.
Nasi Soto Ayam Cak Alim ini, khusus menyediakan menu soto khas Madura.
Sepintas, sajian soto khas Madura ini hampir sama dengan jenis soto lainnya tetapi yang membuatnya berbeda adalah cita rasanya yang lebih ke sedikit asam gurih.
Nasi Soto Ayam Cak Alim ini paling enak disantap saat masih panas atau hangat apalagi saat cuaca dingin melanda.
Kuah soto yang berwarna bening keemasan semakin menggugah selera makan.
Isiannya terdiri dari suwiran daging ayam yang gurih, potongan sayur kol, remahan bawang putih goreng, irisan daun bawang, dan seledri.
Suwiran daging ayam di sini, menggunakan campuran ayam kampung dan negeri.
Untuk menambah kenikmatan soto, Anda bisa menambahkan menu nasi putih, ceker ayam gorengan, dan sate telur puyuh.
Saat mencicipi soto ayamnya, mmmh... kuahnya yang bening terasa segar dan suwiran daging ayamnya juga gurih.
Kenikamatan Nasi Soto Ayam Cak Alim semakin lengkap jika dipadukan sate telur puyuh.
Muhammad (38), pemilik Nasi Soto Ayam Cak Alim, menuturkan, soto ayam buatannya merupakan asli khas Madura. Ia memulai bisnis soto ayam di kawasan Kiaracondong ini, sejak 2008.
"Nasi soto ayam ini telah 10 tahun di jual di sini, yakni sebagai menu sarapan maupun santapan siang Warga Bandung," jelas Cak Alim kepada Tribun Jabar, Senin (26/3/2018).
"Alhamdulillah, hingga saat ini warung tenda saya tetap ramai dikunjungi pelanggan dari berbagai kalangan, meski saat ini banyak bermunculan menu serupa di Bandung," kata Cak Alim.
Cak Alim mengatakan, kunci kelezatan soto ayam buatannya terletak pada kuahnya.
"Racikan bumbu rempah yang pas pada kuah sotonya, membuat suwiran daging ayam semakin kuat cita rasanya," ujar Cak Alim.
Untuk penyajiannya, Cak Alim mengaku, menggunakan resep buatan orang tuanya, yang bisa dibilang resep turun-temurun.
Dalam kesehariannya, Cak Alim dibantu empat karyawan yang memakai seragam berwarna biru.
Karyawan di sini bertugas membantu meracik dan menyuguhkan soto khas Madura kepada pengunjung.
Sajian Nasi Soto Ayam Cak Alim ini mampu menghabiskan menu soto sebanyak kurang lebih 200 porsi dalam sehari sedangkan akhir pekan dan hari libur, terjual hingga 400 porsi soto.
Imam Habsin (31), satu di antara pengunjung, menuturkan Nasi Soto Ayam Cak Alim merupakana soto khas Madura yang recomended di Bandung.
"Kuah sotonya enak, harganya juga sangat murah meriah bagi kantong rakyat menengah, enggak nyesel deh kalau makan di sini," ujar Imam kepada Tribun Jabar.
Satu porsi Nasi Soto Ayam Cak Alim dibanderol Rp 10.000 sedangkan yang tanpa nasi atau sotonya saja Rp 8.000.
Wah sangat ramah di kantong bukan?
Bagi Anda yang tertarik mencobanya, silakan datang pada pukul 08.00 WIB - 14.00 WIB setiap hari. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Nih Rekomendasi 5 Tempat Sarapan Enak dan Mengenyangkan di Kota Bandung