Fahri Hamzah Ungkap Pamannya Jadi Korban Kapal Tenggelam: Kalian tak Tahu Perasaan Orang Kehilangan
Fahri Hamzah menceritakan pengalaman pahit keluarganya di mana sang paman pernah menjadi korban hilang dari sebuah kapal yang tenggelam.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Claudia Noventa
Begitu ada kapal tenggelam cuman 2 pekan sudah bikin monumen.
Pencarian dihentikan, negara menyerah ..dan beritanya hilang...
Semua pejabat hemat bicara..." ujar @Fahrihamzah.
Fahri Hamzah bahkan sempat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar meminta bantuan dari asing untuk mencari korban.
Fahri meminta Jokowi untuk menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk meminta tolong bantuan teknologi yang mereka miliki di Danau Baikal.
Tak hanya itu, ia juga meminta Jokowi Jokowi untuk menghubungi Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk meminjam kapal selam.
"Ratusan rakyat hilang....
Pak,
Ribuan mata sembab memohon tindakan yang lebih besar....
Telepon Putin minta tolong teknologi mereka si danau baikal...
Kontak Macron pinjam kapal selam kecil dan carilah rakyatmu," tulis Fahri pada Rabu (4/7/2018).
• Tak Membantah Kepergian Cristiano Ronaldo dari Real Madrid, Sang Agen Akhirnya Buka Suara

Diketahui, pencarian dan evakuasi terhadap korban KM Sinar Bangun telah dihentikan secara nasional pada Selasa (3/7/2018).
Dikutip Kompas.com, Untuk memberikan penghormatan, digelar prosesi tabur bunga oleh keluarga korban.
Selain itu juga dilakukan peletakan batu pertama monumen berisi nama-nama para korban.
Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, mengatakan meski awalnya banyak yang tidak terima, akhirnya keputusan penghentian telah disetujui oleh semua pihak, khususnya keluarga korban.
"Kemarin sempat ada perdebatan, tapi lama-lama mereka menyadarinya," ucap Budi.
Apakah seluruh operasi pencarian dan penyelamatan korban akan berhenti total? Dia menjawab tidak.
Secara nasional memang ini menjadi hari terakhir, namun pihak Sumatera Utara tetap akan melakukan operasi rutin yang dilakukan Pol Air dan Lanal.