Breaking News:

Teddy Gusnaidi Ungkap Sikap PKPI terkait Jokowi jika Uji Materi Presidential Threshold Dikabulkan

Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi angkat bicara soal Presidential Threshold 20 persen (PT 20 persen).

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Kolase TribunWow.com
Teddy Gusnaidi dan Joko Widodo 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi, angkat bicara soal Presidential Threshold 20 persen (PT 20 persen).

Teddy menyampaikan sikap PKPI jika PT 20 persen dicabut.

Diketahui, saat ini beberapa tokoh tengah mengajukan uji materi terkait UU Pemilu tentang PT 20 persen kepada Mahkamah Konstitusi.

Unggah Foto Tidur Bersama Kucingnya, Lengan Berotot Raditya Dika Jadi Sorotan

Sejumlah tokoh tersebut adalah:

1. M. Busyro Muqoddas (Mantan Ketua KPK dan Ketua KY)

2. M. Chatib Basri (Mantan Menteri Keuangan)

3. Faisal Basri (Akademisi)

4. Hadar N Gumay (Mantan Pimpinan KPU)

5. Bambang Widjojanto (Mantan Pimpinan KPK)

6. Rocky Gerung (Akademisi)

7. Robertus Robet (Akademisi)

8. Feri Amsari (Direktur Pusako Universitas Andalas)

9. Angga Dwimas Sasongko (Sutradara Film)

10. Dahnil Anzar Simanjuntak (Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah)

11. Titi Anggraini (Direktur Perludem)

12. Hasan Yahya (Profesional)

Selain 12 tokoh tersebut, juga terdapat tiga tokoh ahli yang mendukung permohonan ini yaitu Refly Harun, Zainal Airifin Mochtar, dan Bivitri Susanti.

Sebelum memberikan pernyataannya terkait sikap PKPI, Teddy terlebih dahulu menyampaikan bahwa permohonan uji materi PT 20 persen tidak akan dikabulkan.

Sempat Viral, Benda Mengapung di Laut yang Dikira Uang 30 Milyar Ternyata adalah Mie Instan

Pasalnya, menurut Teddy, yang mengajukan permohonan tidak mempunyai legal standing.

Jika tidak ada PT 20 persen, Teddy menyebut jika partainya akan mengusulkan Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019.

Soal pasangan Jokowi, PKPI pun tidak meminta jatah.

Teddy menilai, sosok cawapres biarlah Jokowi sendiri yang menentukan.

Pernyataan Teddy tersebut disampaikan melalui kicauan Twitternya, @TeddyGusnaidi, Rabu (4/7/2018).

Berikut kicauan lengkap Teddy Gusnaidi.

1. Saya di tanya seorang kawan, kalau seandainya MK memutuskan bahwa Presidential Threshold 20% untuk mengusulkan Presiden di UU Pemilu "dicabut", bagaimana sikap PKPI?

Messi dan Ronaldo Tersingkir, Ini 5 Pemain yang Berpeluang Raih Ballon d’Or di Piala Dunia 2018

2. Saya jawab, permohonan uji Materi UU Pemilu tentang Presidential Threshold tidak akan dikabulkan, karena yang mengajukan permohonan tidak punya legal standing.

Tapi kalau dikabulkan bagaimana? tanyanya

3. Ya mungkin bisa dikabulkan kalau yang mengajukan permohonan itu misalnya PBB, itupun kalau mereka punya batu uji baru sehingga bisa mengajukan permohonan lagi. Selain itu gak bisa, karena PKPI sampai detik ini belum terpikir untuk mengajukan hal tersebut.

4. Kalau itu terjadi maka ada 15 Partai Politik Peserta Pemilu 2019 yang BISA dan BOLEH mengusulkan Capres cawapres. Jadi bisa ada maksimal 15 pasangan capres dan Cawapres.

Apakah ini akan bermasalah? tidak juga, hanya kertas pemilihannya saja yang jadi agak lebar.

5. Lalu siapa yang akan diusulkan PKPI kalau tidak ada Threshold?

Saya jawab, kita dalam berpolitik boleh berstrategi, tapi berstrategi itu bukan berarti boleh melacurkan komitmen dan ucapan. Jika dari awal mengusulkan Jokowi maka sampai akhir tetap mengusulkan Jokowi.

6. Kami mengusulkan Jokowi itu berdasarkan data, fakta dan akal sehat, bukan karena berhitung kami bakal dapat apa atau ingin dapat apa, walaupun MUNAFIK jika Partai politik tidak butuh kekuasaan, pasti butuh karena Partai politik itu memang tugasnya untuk dapatkan kekuasaan.

David Foster Melamar Katharine McPhee di Italia dalam Liburan Romantis

7. Saya katakan, silahkan yang lain mau bersilat lidah dan bersilat rupa untuk bargain kekuasaan, kami cuma minta satu, Pak Jokowi kerja saja, jangan pikirkan Tiket Pilpres, Tiket anda aman tanpa anda harus berkeringat untuk mendapatkan tiket kami. Kerja saja.

8. Tidak minta cawapres dari PKPI? Tanya kawan. Saya jawab, yang bisa bekerjasama dengan Jokowi adalah orang yang bisa dipercaya oleh Jokowi. Jadi biarlah Jokowi yang menentukan, tugas kami hanya memberikan tiket dan memperjuangkan agar beliau menang lagi. cuma itu.

Empat Zodiak Ini Dikenal Jujur dan Suka Ceplas-ceplos, Siapa Saja Mereka?

9. Cuma itu? tanya kawan saya. Saya jawab, ya.. apalagi? Yang banyak maunya itu karena tiket mau dibargain dengan kepentingan Partai dan perorangan di Partai. Bagi kami, kalau diberikan amanah kami terima. Simple kan?

10. Apakah semua Partai Pendukung yang akan usulkan Jokowi, sikapnya seperti PKPI? Saya jawab saya tidak tahu, tapi secara kasat mata, mereka sama seperti PKPI, tidak ribut soal posisi Cawapres dan posisi lainnya.

11. Sekali lagi, jika ditanya keinginan, tentu sama seperti Partai lain, kami ingin mendapatkan banyak posisi di pemerintahan, karena itulah tugas Partai Politik, munafik kalau bilang tidak. Tapi, kami tidak menjual tiket kami untuk meminta-minta jabatan.

(*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Teddy GusnaidiJoko WidodoPartai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)presidential thresholdTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved