Ratna Sarumpaet: Evakuasi Korban Danau Toba Dihentikan Bukan karena Alat, tapi tak Adanya Kemauan
Aktivis sekaligus seniman Ratna Sarumpaet angkat bicara ketika diminta menjelaskan cara membawa kapal asing ke Danau Toba untuk membantu evakuasi korb
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Claudia Noventa
Luhut menjawab, "Saya memang akan bicara langsung dengan mereka. Tidak ada perlu dengan Anda. Kami sedang rapat ini. Saya tidak ada urusan dengan Ratna Sarumpaet."
"Kami warga, beri waktu bicara pak Menteri," celetuk Seorang warga.
"Saya memang datang untuk membahas ini (pencarian 164 korban KM Sinar Bangun, Red.) Nanti bicara dengan kalian." kata Luhut.
• Live Streaming Babak 16 Besar Indonesia Open 2018, Pukul 11.45 WIB di Trans 7
Di tengah pertengkarannya dengan Luhut, seorang perempuan tiba-tiba berdiri dan berbicara dengan Ratna.
"Ibu.. Saya lebih paham lagi Danau Toba. Jangan disalahkan pemerintah, masyarakat juga ada salahnya," kata sang perempuan.
"Kamu jangan mau dibayar!" balas Ratna.
"Saya tidak dibayar," jawab perempuan itu lagi.
Setelah situasi semakin memanas, seorang perempuan akhirnya menengahi dan meminta semuanya untuk tenang dan tidak ribut.
Sementara itu, pencarian dan evakuasi terhadap korban KM Sinar Bangun telah dihentikan secara nasional pada Selasa (3/7/2018).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, untuk memberikan penghormatan, digelar prosesi tabur bunga oleh keluarga korban.
Selain itu, juga dilakukan peletakan batu pertama berisi nama-nama para korban.
• Live Streaming Piala AFF U-19 2018: Indonesia Vs Filipina Pukul 19.00 WIB di Indosiar
Kepala Kantor SAR Medan Budiawan mengatakan meski awalnya banyak yang tidak terima, akhirnya keputusan penghentian telah disetujui oleh semua pihak, khususnya keluarga korban.
"Kemarin sempat ada perdebatan, tapi lama-lama mereka menyadarinya," ucap Budi.
Apakah seluruh operasi pencarian dan penyelamatan korban akan berhenti total? Dia menjawab tidak.
Secara nasional memang ini menjadi hari terakhir, namun pihak Sumatera Utara tetap akan melakukan operasi rutin yang dilakukan Pol Air dan Lanal.
"Tim organik daerah tetap melakukan pencarian, operasi rutin dan patroli. Kapal-kapal kita tetap bergerak, Sumatera Utara-lah, khususnya Parapat- Danau Toba. Ada kantor kita juga di sini," ungkapnya.
Insiden KM Sinar Bangun tersebut menewaskan 3 orang dan 164 orang dinyatakan hilang.
Sebanyak 21 orang berhasil selamat.(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)