Breaking News:

Jubir PSI Tantang Prabowo Keluarkan Data atau Minta Maaf secara Jantan

Dedek Prayudi menantang Prabowo memberikan klarifikasi atas pernyataannya terkait mark up LRT jika tidak ingin disebut sebagai penyebar hoaks.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Astini Mega Sari
Kolase//TribunWow.com/Twitter
Dedek Prayudi dan Prabowo 

Dia juga mencontohkan pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan yang memiliki panjang 24 kilometer, sedangkan dana yang dihabiskan untuk proyek tersebut Rp 12,5 triliun.

Itu artinya, dana yang dihabikan LRT Palembang setiap kilometernya mencapai 40 juta dollar.

“Jadi pikirkan saja berapa mark up yang dilakukan pemerintah untuk 1 kilometernya. Jika 8 juta dollar itu saja bisa mendapatkan untung, apalagi 40 juta dollar? Karena saya mengerti hal ini banyak yang membenci saya,” kata Prabowo melalui laman Facebooknya, Kamis (21/6/2018).

Rilis Data C1 Milik Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaiku, PKS: Harap Segala Debat dan Hoaks Dihentikan

Sementara itu diberitakan Kompas.com, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Palembang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Suranto menampik tudingan Prabowo Subianto.

Suranto menjelaskan, dari data yang dia miliki, biaya pembangunan LRT di Palembang sudah termasuk murah.

Dari rencana awal Rp 12,5 triliun, pembangunan LRT sepanjang 24 kilometer itu dipangkas Kementerian Keuangan menjadi Rp 10,9 triliun.

“Enggak bener itu (ada mark up), pembangunan LRT Palembang sudah paling murah,” kata Suranto, Jumat (22/6/2018).

Suranto menjelaskan, dana Rp 10,9 triliun tersebut sudah termasuk bunga, pajak, dan lainnya.

Berdasarkan data yang dirilis Kemenhub, nilai investasi LRT Palembang justru lebih murah jika dibandingkan dengan LRT Manila Line 1 di Filipina dan LRT Kelana Jaya Line di Malaysia.

Fadli Zon Desak Pemerintah Benahi Insfrastruktur Laut: Memalukan kalau Transportasi Air Tidak Aman

Dana yang dikeluarkan untuk membangun LRT Kelana Jaya Line adalah sekitar 63 juta dollar AS per kilometer atau sekitar Rp 817 miliar per kilometer (kurs Rp 13.000).

Namun LRT Kelana Jaya Line memang mempunyai jalur sepanjang 34,7 kilometer, 25 unit stasiun, dan 120 unit kereta.

Kemudian, investasi lebih besar digunakan untuk membangun LRT Manilla Line 1, yakni 77 juta dollar AS per kilometer atau setara dengan Rp 1,004 triliun per kilometer.

LRT Manilla Line 1 ini mempunyai jalur kereta sepanjang 23 kilometer, 14 unit stasiun, dan 108 unit kereta.

Data Kemenhub menunjukkan, nilai investasi untuk LRT Palembang adalah 37 miliar dollar AS per kilometer atau senilai dengan Rp 484 miliar per kilometer.

LRT Palembang sendiri mempunyai jalur sepanjang 23,4 kilometer, 13 unit stasiun, dan 24 unit kereta. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Dedek PrayudiPrabowo SubiantoLight Rapid Transit (LRT)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved