Sebut Presiden Gagal Paham, Fahri Hamzah Beri Penjelasan soal Konsep Dasar Demokrasi hingga HAM
Fahri Hamzah memberikan penjelasan mengenai demokrasi hingga negara hukum dan HAM.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Wulan Kurnia Putri
Maka selain nilai ideal itu, ia juga memiliki sisi lain yang terkait hukum dan aturan main bersama yang dianggap adil dan memenuhi standar nilai ideal itu.
Nilai ideal dalam politik dan pemerintahan seperti keterbukaan, transparansi, menghargai HAM, pro kepada kebebasan, dll di satu sisi berhadapan dengan kekuasaan mayoritas dan respek kepada minoritas dalam proses pengambilan kekuasaan.
Nilai2 itu terus diperdebatkan, karena demokrasi itu pada dasarnya sebagaimana karya pemikiran manusia lainnya,
mereka tidak mengenal kata berhenti, mereka terus memikirkan sampai memiliki bentuk lebih ideal dari waktu ke waktu.
Di sini terkadang demokrasi berbenturan dengan agama, terutama Islam.
Dalam Islam ada bentuk final.
Ada yang selesai dan tak perlu lagi dipersoalkan.
Maka muncullah konflik antar keduanya. Ini tema besar yang harus direkonsiliasi kan.
Di Indonesia kita belum masuk ke sana...kita berkutat pada isu teknis soal PENGATURAN.
Mungkin karena kita “belum myampe” atau karena tidak berani mendiskusikannya mengingat banyak soal dalam demokrasi bosa berbenturan dengan nilai2 lokal.
Maka kita sibuk di ujung. Itupun salah.
Misalnya kita mendengar soal isu mantan napi korupsi dan pen-caleg-an.
Dalam debat yang ada saya hampir tidak melihat pejabat yang mengerti demokrasi.
Baik preaiden maupun KPU. Semua malas baca buku.
Lumayan ada yang bikang “taati UU”. Itu saja argumennya.
Padahal, isu merampas hak warga negara bukan soal sederhana. Teori merampas hak warga itu inti dalam demokrasi.