Pilkada Serentak 2018
Terkait Lonjakan Suara Sudrajat-Syaikhu dan Sudiman-Ida, Denny JA: Tak Ada Konspirasi Lembaga Survei
Namun, hasil dari quick count masih menyisakan banyak polemik terkait perbedaan hasil yang jauh berbeda dengan hasil survei pilkada.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
Dalam sejumlah survei yang dilakukan sebelum Pilkada, misalnya pasangan Sudirman Said-Ida Faiziyah dalam posisi “jomplang” dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
• Andres Iniesta Pensiun, Sergio Ramos Bersumpah Akan Terus Bermain untuk Timnas Spanyol
Meski demikian, saat hari pemungutan suara hasil pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah yang didukung Partai Gerindra, PAN, dan PKB mampu menempel perolehan suara dari petahana.
Beberapa daerah di Jawa Tengah yang saat survei sebelumnya didominasi oleh Ganjar Pranowo-Taj Yasin seperti Brebes, Tegal dan Wonosobo mulai tergerus.
Selain itu, kata Ari, adanya pemilih mengambang ke pasangan calon petahana yang suaranya menambah ke pasangan calon lawan.
"Adanya pemilih mengambang ke paslon yang berhasil menyodok melebihi tangkapan hasil survei," tutur dia.
Selain itu, tutur Ari, tak lepas dari kinerja partai politik pendukung, tim sukses, serta relawan pasangan calon.
"Salah satu sebabnya karena mesin partai dan timses yang kurang bisa mengamankan potensi suara yang seharusnya bisa atau mampu diraih (sesuai survei)," kata dia.
Di sisi lain, lanjut Ari, kekuatan ketokohan (figur) pasangan calon juga masih lebih dominan menjadi acuan preferensi pemilih untuk menentukan pilihan di TPS. (Tribunwow/Tiffany Marantika)