Breaking News:

Pilkada Serentak 2018

Terkait Lonjakan Suara Sudrajat-Syaikhu dan Sudiman-Ida, Denny JA: Tak Ada Konspirasi Lembaga Survei

Namun, hasil dari quick count masih menyisakan banyak polemik terkait perbedaan hasil yang jauh berbeda dengan hasil survei pilkada.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
Kolase/TribunWow.com
Sudrajat-Syaikhu, Sudiman-Ida, dan Denny JA 

TRIBUNWOW.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak telah usai digelar pada Rabu, (27/6/2018).

Namun, hasil dari hitung cepat atau quick count masih menyisakan banyak polemik terkait perbedaan hasil yang jauh berbeda dengan hasil survei pilkada.

Termasuk melejitnya suara pasangan calon (paslon) gubernur Jawa Barat Sudarajat-Akhmad Syaikhu dan paslon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Ida.

Dikutip TribunWow dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA angkat bicara soal melonjaknya kedua paslon tersebut.

Denny membantah adanya anggapan konspirasi lembaga survei yang sengaja membuat suara dua pasangan itu lebih kecil saat survei sebelum pilkada dibanding faktanya.

Mardani Ali Sera: Harga BBM Terus Naik, Kami Serius Ganti Presiden di Pilpres 2019

Menurut Denny, tak ada konspirasi untuk mengatur bersama beberapa presentase masing-masing kandidat dalam survei.

Karena aneka lembaga survei tersebut bekerja secara independen.

"Tak ada konspirasi aneka lembaga survei itu untuk mengatur bersama berapa persentase masing masing kandidat dalam survei. Aneka lembaga survei itu bekerja secara independen," kata Denny JA dalam keterangan tertulis, Minggu (1/7/2018).

Sementara itu, General Manager Penelitian dan Pengembangan Kompas (Litbang Kompas) Toto Suryaningtyas juga tidak menyangka adanya lonjakan suara kedua paslon tersebut.

Menurut Toto, ia mencurigai modal elektabilitas Sudrajat-Syaikhu atau Sudirman-Ida itu besar, namun tidak terdeteksi oleh lembaga survei.

Toto juga tidak mengetahui penyebabnya.

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Sulawesi Selatan

"Dan saya curiga, sebetulnya modal elektabilitas Sudrajat-Syaikhu atau Sudirman Said-Ida itu besar. Cuma tidak terdeteksi oleh lembaga survei, entah dengan satu atau hal lain itu tidak terdeteksi. Kita enggak tahu sebabnya," katanya.

Diberitakan dari Tribunnews, pengamat politik dari PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai, beberapa hasil hitung cepat atau quick count secara umum masih paralel dengan temuan hasil survei sebelumnya.

Ari mencermati hasil Pilkada tersebut menimbulkan lonjakan suara yang diperoleh pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah.

"Untuk kasus Jateng, hasil quick count di bawah hasil survei yang pernah rilis, artinya terjadi swing voters dari suara undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan dalam survei)," ujar Ari saat dihubungi, Kamis (28/6/2018).

Dalam sejumlah survei yang dilakukan sebelum Pilkada, misalnya pasangan Sudirman Said-Ida Faiziyah dalam posisi “jomplang” dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

Andres Iniesta Pensiun, Sergio Ramos Bersumpah Akan Terus Bermain untuk Timnas Spanyol

Meski demikian, saat hari pemungutan suara hasil pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah yang didukung Partai Gerindra, PAN, dan PKB mampu menempel perolehan suara dari petahana.

Beberapa daerah di Jawa Tengah yang saat survei sebelumnya didominasi oleh Ganjar Pranowo-Taj Yasin seperti Brebes, Tegal dan Wonosobo mulai tergerus.

Selain itu, kata Ari, adanya pemilih mengambang ke pasangan calon petahana yang suaranya menambah ke pasangan calon lawan.

"Adanya pemilih mengambang ke paslon yang berhasil menyodok melebihi tangkapan hasil survei," tutur dia.

Selain itu, tutur Ari, tak lepas dari kinerja partai politik pendukung, tim sukses, serta relawan pasangan calon.

"Salah satu sebabnya karena mesin partai dan timses yang kurang bisa mengamankan potensi suara yang seharusnya bisa atau mampu diraih (sesuai survei)," kata dia.

Di sisi lain, lanjut Ari, kekuatan ketokohan (figur) pasangan calon juga masih lebih dominan menjadi acuan preferensi pemilih untuk menentukan pilihan di TPS. (Tribunwow/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sudrajat-SyaikhuSudiman-IdaPilkada Serentak 2018LSI Denny JA
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved