Pilkada Serentak 2018
Diduga Ada Manipulasi Data C1, Ketua KPU Makassar Diperiksa Panwaslu
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makasar Syarif Amir diperiksa atas temuan data yang tidak sesuai di rekapitulasi KPU.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Form tersebut awalnya diserahkan oleh Petugas Penyelengara Kecamatan (PPK).
Menurut Komisioner KPU Sulawesi Selatan, Uslimin, kasus ini tengah diperiksa oleh Bawaslu dengan memeriksa ulang seluruh data C1 yang diberikan oleh PPK.
“Jelas sudah ada beberapa ditemukan dan ternyata beberapa form C1 yang disodorkan PPK ke KPU Makassar ternyata abal-abal atau palsu. Dengan munculnya kegaduhan di Pilkada Makassar, KPU Sulsel diminta oleh KPU Pusat agar membantu,” ucapnya, dikutip Kompas.com.
Sementara itu, ia menjelaskan apabila data yang masuk di situs KPU berdasarkan Sistem Informasi Penghitung (Situng).
Hasil dari Situng sendiri bukanlah sebuah hasil final.
Lantaran rekapitulasi yang sah adalah data berjenjang yang ada di kecamatan, kota/kabupaten, dan provinsi.
Ia pun mengaku jika petugas operator KPU Makasar tidak melakukan pemeriksaan secara teliti atas data yang diberikan oleh PPK.
"Petugas operator KPU Makassar yang menerima C1 dari PPK tidak melakukan pemeriksaan secara teliti dan langsung melakukan scan dan ter-input di portal infopemilu.kpu.go.id melalui Sistem Informasi Penghitungan (Situng). Tapi kami akan benahi lagi dan mencocokkan semua," tuturnya.
Diketahui, pada Pilkada Wali Kota Makasar, hanya ada satu pasangan calon, yakni Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).
Mereka didukung oleh Golkar, Nasdem, Hanura, PAN, PBB, PKPI, PDIP, Gerindra, PKS, dan PPP.
Tak ada lawan membuat Pilkada Wali Kota Makasar melawan kotak kosong.
• Dipo Alam Sebut Masukan Rizal Ramli Tak Salah jika Diperhatikan, Rustam dan Fadli Zon Angkat Bicara
Munafri merupakan seorang eksekutif dalam kelompok usaha Bosowa, sekaligus pernah menjadi CEO klub sepak bola PSM Makasar pada tahun 2016.
Sementara Andi Rachmatika Dewi merupakan wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Partai Nasdem.
Tak hanya itu, ia juga menjabat sebagai wakil ketua HIPMI Kota Makasar dari 2015 hingga sekarang.
Berdasarkan survei quick count dari Lembaga Survei Index Politika yang sudah masuk 100 persen, kotak Kosong menang dengan 53,79 persen suara.