Pilkada Serentak 2018
Diduga Ada Manipulasi Data C1, Ketua KPU Makassar Diperiksa Panwaslu
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makasar Syarif Amir diperiksa atas temuan data yang tidak sesuai di rekapitulasi KPU.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makasar Syarif Amir diperiksa atas temuan data yang tidak sesuai di rekapitulasi KPU.
Dilansir TribunWow.com dari siaran KompasTV pada Minggu (1/7/2018), Syarif diperiksa selama tiga jam atas kasus di Pemilihan Wali Kota itu.
Pemeriksaan terhadap Syarif diharapkan dapat menemukan pelaku yang diduga memanipulasi data format C1.
• Tanggapi Perolehan Suara Sudrajat-Syaikhu, Rustam Ibrahim Beberkan Alasan Hasil Survei Bisa Meleset
Diketahui, berdasarkan rekapitulasi data, ditemukan ketidaksesuaian antara format C1 dan data yang ada di situs resmi KPU.
Perbedaan yang cukup jauh tampak dari tiga TPS di Makasar.
Seperti 3 TPS Bonto Duri, Kecamatan Tamalete, Makasar.
Selain Syarif, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) juga berencana untuk melakukan pemeriksaan terhadap staf hingga komisioner KPU Makasar atas dugaan manipulasi data ini.
"Karena perbedaan angka, dari yang diserahkan ke kami KPU," kata Syarif.
Syarif mengatakan, data tersebut dari TPS diserahkan PPK yang kemudian diteruskan ke KPU.
Perbedaan angka antara format C1 dan data yang masuk ke situs KPU juga diakui oleh Bawaslu.
Selain itu, Bawaslu juga menemukan sejumlah dugaan pelanggaran pemilu di temukan di Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Baru.
"Itu nanti dilihat pada saat rekap di KPU. Apakah ada penggelembungan atau perbedaan.
Tapi secara visual, masyarakat menilai seperti itu karena ada yang diupload dipegang masyarakat dan di KPU.
Memang ada perbedaan, itu yang menjadi masalah sekarang," ujar Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan Laode Arumahi.
• Fahri Hamzah Khawatir Keistimewaan akan Membuat Ahok Bermentalitas Ekstrem Usai Keluar dari Rutan
Diberitakan sebelumnya, KPU Sulawesi selatan menemukan beberapa form C1 yang berbeda datanya.