Pilkada Serentak 2018
Fahri Hamzah: Perpecahan Suara Itu Konyol 'Sudrajat juga Korban'
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai bahwa Sudrajat, calon Gubernur Jawa Barat yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS adalah korban.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Data yg berhasil di input hasil Pilkada akibat Konflik #DuoKasuba adalah #KasubaKaka 29.90% dan #KasubaAdik 11.08%, berada pada posisi ke 2 dan 4.
sedangkan juaranya adalah AHM.-Rivai dari Golkar-PPP (32.22%).
Padahal jika tidak berkonflik bisa memenangkan secara mutlak.
Konflik #DuoKasuba akhirnya tidak terbendung dengan masing2 team bekerja saling hujat dan serang, kondisi inilah sangat disayangkan melibatkan keluarga, kader dan simpatisan PKS.
Sudah tentu sangat berpengaruh kepada kondisi PKS Maluku Utara dan Indonesia Timur umumnya.
Pola kecenderungan kampanye pun terbelah #KasubaKaka didukung oleh keluarga besar Kasuba dan simpatisan PKS dan Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba.
Sedangkan #KasubaAdik didikung penuh kader Inti PKS dan struktur Partai. Intinya pecah!
Gerakan PKS di Maluku Utara secara otomatis akan sulit berkembang karena telah ditanamkan bibit-bibit permusuhan melalui dukung-mendukung di Pilkada 2018 dan inipun masih berdampak pada pencalonan di Legislatif 2019 nanti. #GubernurMalut
Pertengkaran 2 Kasuba ini sudah lama.
Mereka kakak beradik, Keduanya kader inti PKS. Tahun 2013 saya ikut kampanye untuk #AGK.
Tapi sejak 2016 mereka tidak berani berjumpa saya karena dilarang PKS.
Kader yang berjumpa saya di Ternate dan Tidore banyak yang dipecat.
Pemandangan ini aneh, memperebutkan jabatan di depan umum secara memalukan dan bertengkar bahkan pindah partai pendukung ke PDIP dan PKPI pun tak ada hukuman, entah standar apa yg dipakai ..
Sekarang keduanya kalah #GubernurMalut jatuh ke tangan orang lain.
Jawa Barat dan Maluku Utara adalah dua kursi gubernur yang kita pertahankan dalam masa sulit dan sekarang lepas secara tragis di masa mudah.
Siapa yang mau di salahkan?
Apa masih mau membela diri?
Atau menikmati ketaatan dan keikhlasan kader?
Sadarlah. Berkacalah.
Demikian catatan ke-2 saya dalam membaca tragedi demi tragedi hilangnya Kursi Gubernur PKS di seluruh Indonesia.
Semoga menjadi pelajaran berharga.
Tidak saja bagi #DuoKasuba tapi bagi pimpinan pks seluruhnya khususnya DPP PKS yang kian salah arah."
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)