Sebut Kemenangan Erdogan Tak Terlalu Hebat, Rustam Ibrahim: Ternyata Meniru Jokowi
Direktur LP3ES Rustam Ibrahim turut menyoroti pemilihan pemimpin Turki. Rustam Ibrahim mengatakan jika kemenangan Erdogan tidak terlalu hebat.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Astini Mega Sari
lihat foto
Kemudian Salahattin Demirtas dengan 8,35 persen suara, Meral Aksener 7,34 persen suara, Temel Karamollaoglu 0,8 persen suara, dan Dogu Perincek dengan suara terendah, yakni 0,20 persen.
Diberitakan BBC, Erdogan mengatakan jika untuk memimpin suatu negarea membutuhkan pengalaman.
"Ada hal yang berbeda antara menjadi seorang guru dengan pemimpin negara, menjadi presiden membutuhkan pengalaman," ujar Erdogan.
Erdogan kemudian berjanji kepada para pendukungnya untuk menciptakan proyek infrastruktur besar untuk mendorong ekonomi, jika dia terpilih kembali.
• Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun, Fahri Hamzah: Kekurangan Kapal, Gara-gara Industri Kapal Tidak Maju
Setidaknya persoalan ekonomi menjadi topik utama dalam pemilu kali ini.
Untuk diketahui, mata uang Turki, Lira, telah mengalami hantaman.
Ditambah lagi inflasi yang sudah menyentuh angka 11 persen.
Akibatnya, harga untuk bahan baku jadi semakin mahal.
Topik lainnya adalah terorisme, mengingat Turki menghadapi serangan dari milisi Kurdi dan milisi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
• Gerindra Galang Dana, Andre Rosiade: Sebagian Nanti Digunakan untuk Biaya Pencapresan Prabowo
Sebelumnya, beberapa pihak menilai jika kemenangan Erdogan akan melemahkan pemerintahan demokrasi.
Diketahui, pemilihan presiden Turki mengharuskan salah satu calon untuk meraih setidaknya lebih dari 50 persen suara untuk dapat dipilih langsung.
Jika tidak ada calon yang mampu meraih lebih dari 50 persen suara, maka dua calon teratas akan kembali berhadapan pada putara kedua yang dijadwalkan pada 8 Juli mendatang.
Akan tetapi, Erdogan berhasil keluar dengan lebih dari 50 persen suara yang artinya ia dipastikan kembali menjadi pemimpin Turki. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
