Pilada Serentak 2018
Dahnil Anzar Sebut Pilkada Menggembirakan Bila Syarat Capres 0 Persen, Sudjiwo Tedjo: Makin Terkikis
Budayawan Sudjiwo Tedjo menanggapi maklumat Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terkait Pilkada Serentak 2018.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo menanggapi maklumat Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terkait Pilkada Serentak 2018.
Pantauan TribunWow.com, hal tersebut tampak dari unggahan akun Twitter @Sudjiwotedjo yang diposting pada Jumat (22/6/2018).
Seperti diketahui, Dahnil Anzar Simanjutak selaku Ketua Umum Pimpinan PP Muhammadiyah mengatakan pihaknya mendukung Pilakada serentak 2018 menggembirakan demokrasi.
Menurut Dahnil, hal tersebut bisa tersedia jika syarat capres menjadi 0 persen.
@Dahnilanzar: Beda pilihan politik dan sikap politik biasa saja. Berdebatlah sekeras-kerasnya, tapi tetap dg akal sehat dan akhlak baik.
Bergembiralah dalam keberagaman itu, jangan dirusak dengan kebodohan hanya karena nafsu tetap dan ingin berkuasa yg tak terbendung.
@Dahnilanzar: 0leh sebab itu, untuk tetap menjamin keberagaman pilihan dan menggembirakan demokrasi, saya dan banyak tokoh lain menggugat PT 20 persen yg irasional itu.
Demokrasi akan menggembirakan karena banyak "menu" pilihan tersedia bila Syarat Capres 0 Persen.
Tak hanya itu, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah juga menuliskan secara rinci 6 maklumat yang mereka sampaikan.
• Tanggapi Reaksi Guntur Romli terhadap Pidato Prabowo, Fahri Minta Gerindra Seriusi Permintaan Audit
Berikut isinya:
"Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh,
Pemuda Muhammadiyah berkomitmen penuh untuk terus menggembirakan demokrasi Indonesia.
Demokrasi yang berwatak Pancasila bersesuaian dengan nilai-nilai Islam, di mana akal sehat dan akhlak baik selalu menjadi alat utama untuk menjalaninya.
Oleh sebab itu, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyampaikan beberapa maklumat kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia untuk dipahami dan dipatuhi, yakni:
1. Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta seluruh kader Pemuda Muhammadiyah berperan aktif memastikan Pemilukada langsung serentak berjalan dengan aman dan nyaman serta menggembirakan kehidupan sosial politik di Indonesia.
2. Seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia yang daerahnya sedang melaksanakan Pilkada langsung, diharapkan ikut memilih dan setiap kader memiliki kebebasan untuk memilih kandidat kepala daerah yang bersesuaian dengan nilai-nilai kemaslahatan untuk umat.
3. Untuk menjaga komitmen netralitas Pemuda Muhammadiyah, etika organisasi Pemuda Muhammadiyah adalah, tidak dibenarkan siapapun mengatasnamakan institusi Pemuda Muhammadiyah untuk mendukung salah satu kandidat kepala Daerah.
4. Dimaklumatkan kepada seluruh kader Muhammadiyah agar secara aktif melawan dan menolak praktik-praktik politik uang, intimidasi, kampanye hitam serta fitnah dalam kompetisi politik yang sedang berlangsung di daerah masing-masing.
5. Tidak memilih calon kepala daerah yang memiliki rekam jejak buruk, seperti terlibat dalam kasus korupsi, amoral, dan miskin keberpihakan kepada rakyat miskin (mustad'afin).
6. Seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di masing-masing daerahnya, harus terus menebar watak menggembirakan keberagaman dan demokrasi, pilihan, dan sikap politik sangat boleh berbeda, namun ukhuwah (persaudaraan) melalui silaturrahim antar sesama anak bangsa harus terus dijaga," ungkap Dahnil Anzar.

Tweet Danhil Azhar. (Capture Twitter Dahnil Azhar)
• Politikus PDIP Bahas Oposisi, Praktisi Hukum Arman Garuda Nusantara Langsung Beri Koreksi
Menanggapi hal tersebut, Sudjiwo Tedjo memberikan pertanyaan dengan membeberkan hal sebaliknya.
Di mana kegembiraan dalam beragama semakin terkikis, jadi bagaimana Pilkada bisa menggembirakan?
@sudjiwotedjo: Dapatkah Pilkada menggembirakan jika kegembiraan dalam beragama makin terkikis sementara politik kian bersandar/minta tolong agama.
(menurut penyair yg jg tokoh pesantren Acel Zamzam Noor, kegembiraan dlm beragama sbg cirikhas org Sunda dan suku2 lain kini terkikis)? (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)