Breaking News:

Tanggapi Tudingan Prabowo soal Mark Up LRT, Guntur Romli: Ini Masalah Serius, Jangan Dipolitisir

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohammad Guntur Romli memberikan tanggapan atas pernyataan Prabowo Subianto soal Light Rail Transit.

Kolase TribunWow.com
Guntur Romli dan Prabowo Subianto 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohammad Guntur Romli memberikan tanggapan atas pernyataan Prabowo Subianto soal mega proyek Light Rail Transit (LRT).

Seperti dikutip dari Kompas.com, ketua umum DPP Partai Gerindra itu mengkritik terhadap beberapa pembangunan di Indonesia, seperti mega proyek LRT.

Menurut Prabowo, riset indeks pembangunan LRT di dunia menyebutkan biaya pembangunan LRT 8 juta dollar per kilometer.

Menyoal Kritikan Prabowo, Zulkifli Hasan: Perlu Didengar, Ditindaklanjuti, dan Dievaluasi

Namun di Indonesia, melebihi jumlah itu.

Dia mencontohkan, pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan yang memiliki panjang 24 kilometer, sedangkan dana yang dihabiskan untuk proyek tersebut Rp 12,5 triliun.

Itu artinya, dana yang dihabikan LRT Palembang setiap kilometernya mencapai 40 juta dollar.

“Jadi pikirkan saja berapa mark up yang dilakukan pemerintah untuk 1 kilometernya. Jika 8 juta dollar itu saja bisa mendapatkan untung, apalagi 40 juta dollar?. Karena Saya mengerti hal ini banyak yang membenci saya,” kata Prabowo, Kamis (21/6/2018).

PSI: Wajar Kalau PSI Harus Patungan Rakyat, Tapi Kalau Partai Besar dengan Modal Kuat Ikut Patungan?

Terkait hal itu, Guntur Romli memberikan komentarnya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui akun Twitter@GunRomli, yang diunggah pada Jumat (22/6/2018). 

Dirinya menyebut jika mark up LRT merupakan masalah yang serius.

Politisi PSI itu menegaskan jika memang benar terjadi mark up maka seharusnya pelaku harus dimasukkan ke dalam penjara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, jika tidak benar terjadi, maka yang menuduh harus masuk ke dalam penjara.

Guntur Romli mengatakan isu korupsi seperti mark up LRT ini menjadi berbahaya kalau isu itu dipolitisir.

"mark up LRT" ini masalah serius, klau memang benar maka yg berbuat harus masuk penjara KPK, kalau tidak benar yg nuduh harus masuk penjara agar tdk bermain2 dgn isu korupsi, bahaya kalau isu korupsi dipolitisir," tulis Guntur Romli. 

Tweet Guntur Romli
Tweet Guntur Romli (Capture Twitter)

Sebelumnya, Guntur Romli mengatakan jika tuduhan mark up itu Prabowo Subianto itu bersumber dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Guntur RomliPrabowo SubiantoLight Rapid Transit (LRT)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved