Ruhut Sitompul Minta Manusia-manusia yang Pakai Kacamata Kuda Bersyukur Lihat Mudik Lebaran Sukses
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul tampak memberikan sindirian kepada pihak-pihak yang mengkritik Jokowi.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul tampak memberikan sindirian kepada pihak-pihak yang mengkritik Jokowi.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @ruhutsitompul yang diunggah pada Jumat (22/6/2018).
Ruhut Sitompul meminta agar orang-orang yang selalu memakai kacamata kuda dalam melihat kesuksesan Jokowi untuk bersyukur.
Terutama melihat kesuksesan arus mudik lebaran.
• Jawaban Budiman Sudjatmiko saat Omongannya Soal Oposisi Dipertanyakan: Logika Apa Penyesatan?
Menurut Ruhut Sitompul, kelancaran mudik lebaran merupakan kerja keras Jokowi dan para pembantunya yang profesional dalam membangun infrastruktur.
@ruhutsitompul: Hey Manusia2 yg selalu memakai Kaca Mata Kuda melihat Kesuksesan Mudik Lebaran,
“Bersyukurlah dgn Hasil Kerja Keras Pak Joko Widodo & Para Pembantunya yg sangat Profesional Membangun Infrastruktur yg dapat Nikmati Rakyat Indonesia” #2019 Mohon Pak JOKOWI 1X Lagi MERDEKA.
• Balas Omongan Gerindra, Raja Juli Antoni: Kalau Gak Mengerti Juga Nanti Saya Jelasakan 2 SKS

Seperti diketahui, sejumlah pihak memberikan kritik terkait arus mudik lebaran yang dianggap macet.
Seperti Kabid Advokasi Gerindra Habiburokhman yang menyebut jika mudik tahun ini seperti di neraka.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR Fadli Zon bahkan menyebut jika pemerintahan Jokowi gagal dalam manangani kemacetan saat mudik.
Berikut pernyataan Fadli Zon yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis (21/6/2018).
"1) Kemacetan panjang hingga puluhan kilometer di jalur tol Cikampek dan Cipali pd arus mudik dan arus balik Lebaran 2018, menandakan pemerintah gagal kelola kemacetan mudik tahun ini.
2) Di sisi lain juga menunjukkan pembangunan jalan tol ternyata tak efektif atasi kemacetan.
• Rocky Gerung dkk Gugat Presidential Threshold, Politikus PKPI Sebut MK Cukup Menolaknya
3) Dari pemberitaan media dan laporan rekan-rekan yang mudik, kemacetan parah masih tetap terjadi di sejumlah ruas tol.
Baik pada arus mudik maupun arus balik.
4) Di tol Cikampek pd H-2 Idul Fitri, misalnya, terjadi kemacetan parah hingga 30 kilometer.
Kemacetan lebih parah terjadi di ruas tol Cipali mencapai 42 kilometer.
Begitu pula pd arus balik.
Kemacetan sama parahnya terjadi pd ruas tol tsb.
5) Kemacetan parah di sejumlah ruas tol menandakan pemerintah belum berhasil antisipasi mudik lebaran.
Klaim keberhasilan terlalu dini yg digembar-gemborkan di media ternyata tak sesuai realita.
6) Ini menunjukkan pembangunan sejumlah ruas tol baru yg selalu dibanggakan pemerintah, bukan solusi akhir.
7) Pembangunan infrastruktur jalan bagus-bagus sj, tapi belum tentu dapat atasi kemacetan.
Pemerintah jg harus menghitung jumlah mobil dgn kapasitas jalan dan pemenuhan pelayanan standar lainnya.
8) Rekayasa lalu lintas berupa contraflow, jg tak maksimal mencegah atau sekedar mengurai kemacetan.
Padahal, contraflow yg diberlakukan sudah sangat panjang.
9) Bahkan bisa jadi penerapan contraflow kali ini terpanjang dlm sejarah Indonesia.
Contraflow juga mengganggu masyarakat pengguna tol reguler yg tak tahu kebijakan ini.
10) Masyarakat dirugikan krn harus membayar tarif tol mahal, namun tetap merasakan kemacetan.
Sementara itu, pengelola jalan tol mendapat keuntungan besar krn volume kendaraan yg tinggi.
11) Seharusnya jalan tol adalah jalan bebas hambatan dan mempermudah perjalanan.
12) Seperti pernah sy sampaikan, meski tarif tol terus naik, pengelola jalan tol kerap abai thdp penyesuaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Berdasarkan pemeriksaan BPK 2017, ada sejumlah temuan pemenuhan SPM jalan tol yg tak memadai.
13) Seperti blm adanya SOP pemeriksaan pemenuhan SPM yg lengkap, tak adanya penetapan standar penggunaan kecepatan tempuh rata-rata, dan bbrp ruas tol ditemukan masih tak penuhi indikator jumlah antrean kendaraan dan kecepatan tempuh minimal rata-rata.
14) Mestinya pemerintah instruksikan BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) fokus perbaiki kekurangan tersebut.
Kalau SPM ini ditangani, kemacetan parah dalam momen mudik lebaran bisa diperbaiki.
• Sudirman Said-Ida Fauziah Difitnah, Putri Gus Dur Alissa Wahid Angkat Bicara
15) Kemacetan parah jg menandakan kegagalan pemerintah memprediksi puncak kemacetan.
Ini aspek non-teknis yang tak kalah penting.
16) Melesetnya prediksi arus puncak, baik mudik maupun balik, sgt dipengaruhi ketidaktegasan pemerintah ketika memutuskan lamanya cuti bersama Lebaran.
Akibatnya, sejumlah perusahaan swasta terpaksa menggeser libur Lebaran untuk karyawan mereka.
17) Pemerintah perlu memikirkan konsep yg lebih matang dlm mengelola mudik lebaran.
Baik BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) maupun BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) harus menuntaskan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol.
18) Jangan sampai masyarakat pengguna jalan tol kembali dirugikan, membayar tarif yg makin mahal untuk pelayanan yg makin buruk," tulis Fadli Zon.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Faizal Assegaf Sebut Prabowo Terkepung dalam Politik Delusi dan Fiksi hingga Omongannya Ngawur