Mantan Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika Buka Suara soal 'Apa Kabar Revolusi Mental'
Gede Pasek Suardika buka suara mengenai apa kabar revolusi mental yang santer terdengar melalui orasi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Rabu.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPP Partai Hanura yang juga mantan politikus Demokrat, Gede Pasek Suardika buka suara mengenai apa kabar revolusi mental yang santer terdengar melalui orasi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Rabu (13/6/2018).
Dilansir Tribunwow.com melalui akun Twitter @G_paseksuardika, Pasek Suardika menganggap revolusi mental tersebut dilihat dari contoh panutannya.
Jika dulu banyak yang mangkrak, maka kini banyak yang tuntas.
Selain itu Pasek juga menganggap dulu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jauh berbeda, sekarang sudah hampir setara.
• LBH Jakarta Sebut Anies Lanjutkan Reklamasi Usai Penyegelan, Yunarto Wijaya: Yang Penting Sudah Foto
"Revolusi mental itu kabarnya dilihat dari contoh panutannya. Kalau dulu banyak mangkrak maka kini banyak tuntas.
Kalau dulu banyak nyanyi sekarang banyak kerja. Kalau dulu harga BBM belum berbeda jauh satu sama lain,maka kini harga BBM hampir setara.#apakabarrevolusimental," tulis @G_paseksuardika yang kini menjabat anggota DPD-MPR RI.
Politikus Hanura ini juga menyindir revolusi mental ialah jika bapaknya presiden, tidak mesti diwariskan ke anaknya, dan cukup anaknya jualan martabak dan kue pisang.
• Hasto dan PDIP Dituding Pelindung Koruptor, Presiden PKS Sohibul Iman: Keterlaluan
Jika bapaknya penguasa, maka anaknya jadi pengusaha dan bisa membuka lapangan kerja.
Pasek menambahkan, revolusi mental itu tidak mengeksploitasi kemiskinan di gedung megah, namun turun ke Papua, mengecek jalan tol, dan tuntaskan bendungan.
@G_paseksuardika : "Revolusi mental karena memberi contoh. Bapaknya Presiden tidak mesti diwariskan ke anaknya.. Cukup anaknya jualan martabak dan kue pisang. Bapaknya jadi penguasa anaknya jadi pengusaha buka lapangan kerja#apakabarrevolusimental,"
"Revolusi mental itu tidak mengekploitasi kemiskinan di gedung megah, berbaju mahal dan bersepatu luar negeri dan datang dengan mobil harga miliaran dengan iringan koor tepuk tangan. Tapi turun ke Papua, ngecek jalan tol, tuntaskan bendungan #apakabarrevolusimental,"
• Habiburokhman Tanggapi Mundurnya Nuruzzaman dari Gerindra, Gak Semua Berjuang kayak Gua

Tweet Gede Pasek Suardika (Twitter)
Menurut Pasek, karir politik itu juga tidak diwariskan melainkan diperjuangkan, serta membangun rasa kekeluargaan bukan kekuatan keluarga.
Terakhir, Pasek mengatakan bahwa negara ini merupakan negara gotong royong bukan negara yang bisa diwariskan dari sang raja kepada pangeran manja.
• Fadli Zon Elus Kepala Bocah Kampung Akuarium: Anak Ini Lahir di Tengah Perjuangan Perlawanan
"Revolusi mental itu dengan bertanggungjawab dibiayai negara sekolah ternama tidak dengan lari gelanggang tanpa ganti rugi.
Karir politik juga tidak dengan diwariskan tetapi dengan perjuangan. Membangun rasa kekeluargaan bukan kekuatan keluarga#apakabarrevolusimental,"