Breaking News:

4 Fakta Mengenai Mohammad Nuruzzaman, dari Rencana Pengunduran Diri hingga Mendukung Pembubaran HTI

Fakta mengenai Mohammad Nuruzzaman, dari rencana mundur Gerindra hingga dukungan Perppu tentang ormas dan membubarkan HTI

KOMPAS.com/Kristian Erdianto
Mohammad Nuruzzaman dalam sebuah diskusi bertajuk Pembubaran HTI dan Amanat Konstitusi Kita di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017). 

Tak hanya itu, Nuruzzaman juga merupakan Ketua Densus 99 Banser NU GP Ansor.

Guntur Romli Beberkan Perbedaan Tajam antara Gerindra dengan Nuruzzaman

3. Pernah ikut Caleg

Pimpinan GP Ansor ini ternyata juga tercatat pernah nyaleg melalui Partai Gerindra pada Pileg 2014.

"Saya juga mencalonkan diri sebagai calon legislatif di periode tahun 2014, walaupun gagal, dan saya masuk di kepengurusan Partai Gerindra," katanya saat membacakan surat pengunduran diri.

4. Mendukung Perppu dan pembubaran HTI

Seperti dikutip dari Kompas.com, Nuruzzaman meminta pemerintah segera merealisasikan rencana pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada tahun 2017 silam. 

Untuk itu, Nuruzzama mendesak agar pemerintah merealisasikan rencana pembubaran melalui penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

Penerbitan Perppu bisa dijadikan pintu masuk bagi pemerintah untuk menindak tegas ormas-ormas yang dianggap berideologi anti-Pancasila, seperti HTI. 

"Pemerintah harus segera bertindak tegas terhadap HTI. Menurut saya, langkah itu bisa dilakukan dengan penerbitan Perppu," ujar Nuruzzaman, Senin (10/7/2017).

"Perppu tersebut bisa digunakan untuk membubarkan ormas radikal dan anti-Pancasila lainnya," imbuh dia.

Viral Nelayan Tangkap Ikan Marlin Seberat 250 Kg, Harganya Ditaksir Jutaan Rupiah

Di sisi lain, sikap Gerindra malah menolak Perppu tentang Ormas untuk disahkan menjadi undang-undang.

Ia mengatakan, sebagai kader NU, sudah semestinya ia mendukung Perppu tersebut, tetapi ternyata bertentangan dengan sikap partai.

"Oleh sebab itu, saya sudah berpikir untuk mundur dari Gerindra pada Desember 2017 lalu karena kontibusi dan ketulusan saya berjuang bersama tidak pernah terakomodasi. Sehingga, tinggal mencari momen yang tepat yang sesuai dengan premis awal saya di atas," ujar dia, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (13/6/2018). (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Tags:
Mohammad NuruzzamanPartai GerindraGerakan Pemuda Ansor (GP Ansor)Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved