Andi Arief Sebut AHY Dipilih Sejarah untuk Tidak Jualan Martabak, Dede Budhyarto: AHY 'Anak Ingusan'

TRIBUNWOW.COM - Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut politisi Demokrat, Andi Arief sebagai orang yang dipilih sejarah.

Melalui akun Twitter-nya, @AndiArief__, Andi menambahkan AHY dipilih sejarah untuk tidak memimpin warung martabak, Senin (11/6/2018).

Menurut Andi, AHY adalah orang di tempat dan di waktu yang tepat.

"Diterima saja kenyataan, Titipkan saja cita-cita pada orang yang tepat. AHY adalah kenyataan, dia berada di tempat dan waktu yang tepat. Sejarah memilih dia untuk tidak memimpin warung martabak," tulis Andi Arief.

• Ramai Tol Pak Jokowi, Goenawan Mohamad: Yang Lewat Nggak Ditanya Pilihan Politiknya

Tweet dari Andi Arief ini mendapatkan balasan dari penggiat sosial media, Dede Budhyarto melalui akun @kangdede78.

Dede membalas Tweet Andi dengan mengatakan bahwa lebih terhormat jualan martabak dan tidak merengek-rengek karena jabatan orangtuanya daripada 'memaksakan diri' untuk jadi pemimpin karena orangtuanya.

Dede menambahkan Pilkada Jakarta adalah bukti dan fakta hancurnya AHY.

Sebutan 'Anak Ingusan' juga ditambahkan Dede di belakang nama AHY.

• Rustam Ibrahim Membenarkan Cuitan Fahri Hamzah soal Amien Rais dan Gus Dur

"Lebih terhormat jualan martabak ndak merengek2 krn jabatan orng tuanya, drpd "memaksakan diri" untuk jadi pemimpin krn orng tuanya, pilkada Jakarta adalah bukti & FAKTA hancurnya AHY 'Anak Ingusan'," tulis @kangdede78.

Tweet dari Dede tersebut kembali dibalas oleh politisi demokrat lainnya, Ferdinand Hutahaen.

Akun Twitter Ferdinand, @LawanPolitikJKW, menganggap hidup Ahok-lah yang hancur karena Pilkada Jakarta.

Berbeda dengan AHY yang sekarang jadi politisi paling keren dan top.

"De, lu ngga tau yang hancur di pilkada DKI adalah Ahok? Yg dapat dukungan dr penguasa? Kasihan km De cm mengedepankan kebencian akhirnya tdk bisa jujur. Coba sesekali renungi hidup Ahok yg hancur di pilkada. Beda dgn AHY yg skrg jd Politisi paling keren dan top," tulis Ferdinand.

• Titiek Soeharto Mundur dari Partai Golkar, Faizal Assegaf: Itu Bukti Pengaruh Kepemimpinan Jokowi

Diberitakan sebelumnya, dikutip Tribunwow.com dari Kompas.com, AHY telah menyampaikan orasi bertajuk 'Mendengar Suara Rakyat, Sabtu (9/6/2018).

Dalam orasinya tersebut, Agus menyampaikan sejumlah hal, termasuk ajakan untuk memelihara persatuan dan kesatuan. Meski demikian, Agus juga melontarkan beberapa kritik terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.